Siap-siap! Ketahuan Pungli Pegawai BPN Dipecat Hadi Tjahjanto

Siap-siap! Ketahuan Pungli Pegawai BPN Dipecat Hadi Tjahjanto

Goklas Wisely - detikSumut
Selasa, 12 Jul 2022 19:00 WIB
Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto memberikan salam sebelum upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Hadi Tjahjanto (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Medan -

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengunjungi Kantor BPN Medan di Jalan STM. Kepada aparatur sipil negara (ASN), eks Panglima TNI itu mengingatkan untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) jika tidak ingin diberhentikan.

"Saya telah melihat Kantor Pertanahan Kota Medan memang sesuai dengan prediksi. Bahwa untuk pelayanan di sini itu sudah bagus sekali karena banyak inovasi yang dibangun di sini," katanya, Selasa (12/7/2022).

"Termasuk konteks di lapangan sendiri, bahwa masyarakat bisa mengurus di sini, baik mengurus sertifikat, mengurus roya, balik nama, dan lain sebagainya," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengakui pelayanan di BPN Medan sudah cukup baik dan telah memberikan informasi sudah bagus. Dia mengingatkan jangan sampai ada pungli.

"Termasuk tidak ada pungli. Memang saya wanti-wanti. Kalau ada pungli laporkan saya, akan saya berhentikan," tegas pria berkumis tebal ini.

ADVERTISEMENT

Hadi pun meminta agar BPN Medan agar tetap membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan.

"Hari Sabtu dan Minggu saya yakin dibuka, karena apa, untuk mewadahi bagi masyarakat yang kerja di hari Senin sampai Jumat. Jadi, Sabtu dan Minggu tetap diberikan pelayanan prioritas khusus untuk yang melaksanakan pengurusan sendiri," jelasnya.

Hadi juga menjelaskan soal percepatan Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap (PTSL) di Sumatera Utara.

"PTSL yang saat ini saya tanyakan di sini tinggal 60 ribu bidang lagi. Tinggal kecil lah itu. Itu sudah menuju kota lengkap," katanya.

Dikatakan hal-hal itu lah yang akan meningkatkan program PTSL sehingga menuju ke kota lengkap. Ia pun merespon terkait 12 ribuan sertifikat PTSL yang diduga diberikan pada penerima fiktif.

Diketahui, target PTSL di Sumut mulai tahun 2017 - 2021 sebanyak 401.120. "Kalau seandainya (Sertifikat PTSL) sudah dicetak. PTSL segera dibagikan. Tidak ada yang mengendap. Apa lagi yang mandiri, langsung kita bagikan. Kita memiliki road map untuk bisa mencapai mencapai 126 juta sertifikat PTSL. Tapi untuk Kota Medan, di Jawa, dan Sumatera juga sudah mengatakan siap untuk tahun ini menjadi kota lengkap," tutupnya.




(astj/astj)


Hide Ads