Bobby Sebut Bima Arya Nangis Saat Datangi Kampung Madras Medan

Bobby Sebut Bima Arya Nangis Saat Datangi Kampung Madras Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 01 Jul 2022 06:57 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan sambutan di acara Raker Apeksi Wilayah 1
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan sambutan di acara Raker Apeksi Wilayah 1 (Aldi/detikSumut)
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan kalau dirinya dijadikan tempat curhat oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bima curhat soal dirinya menangis waktu mengunjungi Kampung Madras yang ada di Kota Medan.

"Pak Bima tadi curah sama saya, dia sempat ke Kampung Madras, ketika beliau masih sekolah di sini, beliau ke sana dan meneteskan air mata," kata Bobby Nasution di Medan, Kamis (30/6/2022).

Hal tersebut dikatakan Bobby saat memberikan sambutan di acara rapat kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah 1. Untuk diketahui, Bobby merupakan Ketua Apeksi wilayah 1, dalam agenda tersebut, turut hadir Bima Arya selaku Ketua Umum Apeksi pusat dan seluruh wali kota se-Sumatera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Bobby mengatakan Bima Arya meneteskan air mata kemungkinan disebabkan dia punya kenangan dengan mantan dan diputuskan di Kampung Madras tersebut.

"Mungkin Pak Bima punya kenangan dengan mantannya di situ (Kampung Madras), mungkin beliau diputuskan di situ," ujarnya Bobby.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Bobby tersebut menghadirkan gelak tawa di tengah-tengah ruangan yang dihadiri Wali Kota se-Sumatera tersebut. Kemudian Bobby mengatakan kalau Kampung Madras merupakan salah satu ikon Kota Medan.

Dalam acara itu, Bobby juga bercerita tentang Medan yang mempunyai karakter tersendiri di tengah-tengah Indonesia. Dia mengatakan bahwa Medan dibentuk dari perkampungan oleh etnis Batak, namun di tanah milik etnis Melayu.

"Kota Medan ini dibentuk melalui perkampungan oleh Guru Patimpus, ini marganya atau etnisnya etnis batak, namun masyarakat luas lebih mengenal Medan sebagai tanah Deli tanah Melayu, jadi yang bentuk orang Batak tapi yang punya tanah orang Melayu," sebut Bobby.

Namun, saat ini kata dia, etnis Jawa merupakan penduduk paling banyak di Medan. Ketiga etnis tersebutlah, kata dia, memberikan pengaruh di Kota Medan.

"Sekarang, penduduk kami paling banyak etnis jawa, jadi bercampur semua di sini. Itu lah ketiga etnis yang mempengaruhi Kota Medan, yang bentuk Medan, yang punya tanah Medan dan penduduk yang paling banyak," jelasnya.

Selain 3 etnis tersebut, Bobby mengatakan ada 9 etnis yang lain di Kota Medan, yang juga ikut membentuk karakter Medan. Atas hal itulah, Pemkot Medan kata dia, merasa penting melakukan kolaborasi.

"Jadi etnis-etnis pendatang kota medan kami anggap juga sebagai pembentuk karakter Kota Medan. Ada 12 etnis yang saat ini ada di Kota Medan, makanya atas hal itu Pemkot Medan merasa pentingnya melakukan kolaborasi," tutupnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads