Muhadi 30 Tahun Terdampar di Sumut, Surti Setia Menunggu di Jatim

Muhadi 30 Tahun Terdampar di Sumut, Surti Setia Menunggu di Jatim

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Senin, 27 Jun 2022 07:30 WIB
Foto keluarga kakek Muhadi di Jawa Timur, yang terdiri dari istri dan 4 anaknya (seluruhnya Laki-laki) beserta 2 cucunya. Dokumen Keluarga Muhadi.
Foto keluarga kakek Muhadi di Jawa Timur, yang terdiri dari istri dan 4 anaknya (seluruhnya Laki-laki) beserta 2 cucunya. Dokumen Keluarga Muhadi.
Labuhanbatu -

Kabar rencana kepulangan Muhadi (72) yang sempat dikira telah meninggal oleh keluarganya di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) menjadi berita bahagia untuk anak dan istrinya.

Lelaki yang hidup terlantar di Sumatera selama 30 tahun tersebut dulunya meninggalkan satu orang istri bernama Surti dan empat orang anak.

Empat orang anaknya tumbuh dewasa dan sudah membangun rumah tangga. Sementara istrinya, Surti yang mendapat kabar suaminya meninggal di Sumatera sudah ikhlas namun tetap setia dan tidak menikah lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berjuang sendiri membesarkan keempat orang anaknya. Mereka juga sempat memanjatkan doa doa untuk orang yang sudah wafat. Muhadi sendiri dalam kartu keluarga sudah resmi ditulis meninggal dunia.

Anak kedua Muhadi, Alimuddin, melalui sambungan telepon, Minggu (26/6/2022) mengatakan bahwa ibunya, Surti saat ini masih dalam kondisi seat. Saat ini Surti berada Trenggalek bersama saudaranya yang lain.

ADVERTISEMENT

"Dulu itu kan sekitar lima tahun setelah kehilangan kontak, habis itu kan dari pihak keluarga kami, dari pihak keluarga bapak saya kan mencari ke daerah daerah yang dituju itu. Terus laporannya dulu itu, katanya bapak saya sudah meninggal," katanya.

Satu dari empat bersaudara anak Muhadi tidak mengenal ayahnya. Baca selanjutnya...

Ali mengatakan dia adalah anak kedua dari empat bersaudara dan saat ini berusia 38 tahun. Kakak sulungnya disebut Ali berusia 45 tahun, dan kedua adiknya masing-masing berusia 32 dan 30 tahun.

"Saya masih punya ingatan sedikit tentang bapak. Dulu sewaktu bapak pergi, saya itu masih kelas tiga atau kelas dua (Sekolah Dasar) mas," ucap Ali.

"Yang tidak kenal dengan bapak itu, ya adik saya yang bungsu. Seingat saya, waktu itu dia masih belum tengkurap, jadi kayak masih bayi- bayi merah gitu, mas," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti mengetahui adanya informasi tentang seorang warga Jatim yang hidup terlantar di Labuhanbatu Utara (Labura). Informasi itu dari salah seorang personelnya Aiptu Haris Fadillah.

Aiptu Haris Fadillah melakukan penelusuran terkait informasi yang diberikan Muhadi dan berhasil menemukan keluarganya di Tulungagung, Jatim. Setelah berhasil ditemukan, Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti menjemput Muhadi ke gubuk tempat Muhadi tinggal.

Anhar Arlia Rangkuti menawarkan ke Muhadi agar pulang ke kampung halamannya di Jatim serta berkumpul bersama keluarganya. Anhar Arlia Rangkuti bersedia membiaya seluruh biaya yang dibutuhkan untuk pemulangannya.

"Rencananya hari Selasa (28/6/2022) akan kami antar ke kampungnya di Tulungagung dan didampingi salah seorang personel," terang Anhar Arlia Rangkuti.



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads