Penyebaran Meluas, Sudah 18 Desa di Asahan Diserang PMK

Penyebaran Meluas, Sudah 18 Desa di Asahan Diserang PMK

Perdana Ramadhan - detikSumut
Jumat, 17 Jun 2022 16:08 WIB
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban digencarkan di wilayah Tangerang. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak (Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN)
Asahan -

Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Asahan meluas. Dinas Peternakan dan Kesehatan Asahan mencatat, hingga hari ini sudah ada 18 desa yang hewan ternaknya terinfeksi PMK, dengan jumlah 456 ekor.

"456 ternak yang terinfeksi di 18 desa," kata Kabid Pembibitan dan Produksi Ternak, Refni Dewita dikonfirmasi, Jumat (17/6/2022).

Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya ada yang sembuh, mati dan dipotong paksa oleh pemilik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sudah membaik ada 187 ekor, sakit 229 ekor, dipotong paksa 30 ekor dan mati 10 ekor," sambungnya.

Sampai sejauh, ini kata dia memang belum ada vaksin untuk ternak dan pihaknya masih menunggu petunjuk dari pusat. Namun petugas ternak di lapangan saat ini masih terus bekerja melakukan pendataan dan memberikan himbauan agar PMK ini tak semakin meluas.

ADVERTISEMENT

"Penyebarannya memang cepat. Makanya ternak yang sudah kena harus diisolasi namun kenyataannya di lapangan tetap digembalakan dan dicampur dengan yang belum kena. Jadi kendalanya di situ," ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi untuk wilayah Asahan, pihaknya telah memperketat keluar masuk hewan ternak ke daerah lain dengan menyiagakan tiga pos pengecekan diperbatasan Kabupaten Batu Bara, Kota Tanjungbalai dan Labuhanbatu Utara.

"Khususnya sapi di daerah kita sering dikirim untuk ke daerah Riau. Jadi sekarang tidak boleh keluar atau masuk. Kecuali jika pemilik ternak punya surat keterangan kesehatan hewan yang ditandatangani dokter ternak," kata dia.

Menurutnya PMK bukanlah penyakit mematikan, sehingga dia meminta peternak tidak panik. Jika hewan ternak menunjukkan gejala pemilik harus melakukan isolasi dan memberi makan yang cukup.

"Kalau penanganan untuk mulutnya keluar banyak air liur itu bantuan pertamanya bisa diminumkan obat sariawan adem sari. Untuk kakinya kalau mulai melepuh bisa disemprot dengan air yang dicampur soda kue," kata dia.




(astj/astj)


Hide Ads