Lima ekor sapi di Desa Tanksi Baru Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu terkonfimasi positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Desa tersebut terpaksa diisolasi untuk menekan penularan penyakit yang menyerang hewan ternak itu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi mengatakan, selain lima ekor sapi yang terjangkit PMK itu, 27 ternak sapi lainnya juga dinyatakan terpapar atau suspek.
"Terdapat lima ekor ternak sapi telah kami lakukan pengambilan sampel, dan ternyata hasilnya positif PMK," kata Syarkawi, Rabu (15/06/2022).
Pengambilan sampel sapi itu dilakukan setelah sejumlah hewan ternak di sana menunjukkan gejala terserang penyakit itu.
Pemerintah setempat langsung bereaksi dengan hasil itu. Desa Tanksi Baru diisolasi ketat. Jual beli hewan ternak dari sana belum diperbolehkan.
"Agar tidak menyebar ke ternak lain, maka desa Tanksi Baru terpaksa diisolasi dulu. Tidak boleh ada ternak yang keluar atau pun masuk dulu," tegas Syarkawi.
Selain mengisolasi desa itu, pemerintah setempat juga memperketat proses distribusi hewan ternak antardaerah. Sejumlah posko pengecekan juga didirikan di perbatasan antardaerah untuk memastikan proses keluar masuk ternak steril.
(dpw/dpw)