Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku sering diminta untuk mengurusi pasar tradisional. Padahal itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Direksi PUD Pasar Medan.
"Jadi kalau jajaran direksi sering bilang pak wali bantuin beresin, turun ke pasar. Kalau nanti saya turun ke pasar, berarti direksi tidak ada kerjanya lagi. Jadi ngapain lagi ada direksi lagi. Kalau direksi duduk nyaman manis," kata Bobby saat acara HUT PUD Pasar ke-29, di Medan, Selasa (14/6/2022).
Apabila dirinya dan Pemkot Medan turun langsung mengurusi pasar, maka secara tidak langsung, fungsi dan tugas direksi PUD Pasar diambil alih oleh Pemkot Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti secara tidak langsung, fungsi dan tugas direksi dalam PUD Pasar itu diambil alih oleh pemerintah Kota Medan, baik itu wali kota maupun yang lainnya," sebutnya.
"Jadi kalau nanti saya sudah mulai turun ke pasar berarti ini evaluasi sudah sangat... tidak perlu dievaluasi secara ketemu-ketemu lagi, jadi evaluasi langsung kita berikan ketegasan yang sangat luar biasa," sambungnya.
Bobby mengaku bukan tidak mau mengurusi pasar seperti wali kota terdahulu. Namun, ketika dia ikut mengurusi pasar maka fungsi dari direksi dan manajemen PUD Pasar jadinya dipertanyakan.
"Bukan saya tidak mau mengurusi pasar seperti pendahulu kita, jadi Pak Dirut dan seluruh direksi, kalau hal itu sampai terjadi, jadi apalah fungsi dari direksi dan manajemen PUD Pasar kalau lah langsung seorang wali kota dan Pemkot Medan secara langsung yang harus turun tangan langsung untuk membersihkan, membereskan dan merapikan pasar-pasar yang ada di Kota Medan?," ujar Bobby.
"Jadi ini yang selalu saya sampaikan, karena kita disini punya target dan kita semua di sini punya jangka waktu, jadi semua target itu, semua waktu yang diberikan kepada kita harus benar-benar dioptimalkan," tutupnya.
Dia pun tidak lupa meminta direksi PUD Pasar berinovasi. Termasuk salah satunya digitalisasi pembayaran.
"Ini juga yang selalu saya ingatkan, bagaimana inovasi di pasar ini perlu di tambah lagi, dari yang ada ini, salah satunya inovasinya harus yang benar-benar yang diperlukan zaman hari ini, digitalisasi pembayaran,"
Disindir Bobby Nasution, ini yang dilakukan Direksi PUD Pasar Medan. Simak halaman berikutnya:
Sementara itu Dirut PUD Pasar Medan Suwarno, mengatakan pihaknya telah menargetkan perluasan pembayaran digital di pasar tradisional.
"Targetnya 60 persen dari 22 ribu pedagang yang ada di pasar Kota Medan," kata Suwarno.
Suwarno mengatakan bahwa saat ini sudah ada sebanyak 130 pedagang yang berada di dua pasar yang menerapkan hal tersebut. Sistem pembayaran tersebut kata dia bekerja sama dengan Bank Sumut.
"Saat ini 130 pedagang dari dua pasar sudah pasang pembayaran digitalisasi, kerjasama dengan Bank Sumut," ucapnya.
Hal itu dilakukan kata dia, untuk mewujudkan perusahaan yang maju, serta mendorong perusahaan yang berkah.
"Kemudian, menunjang kinerja PUD Pasar Kota Medan untuk mewujudkan perusahaan yang maju, jaya serta mendorong terwujudnya Medan yang berkah, maju dan kondusif," sebutnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)