Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta agar anggota Pramuka menjadi 'manusia setengah dewa'. Apa maksudnya?
Edy meminta hal itu saat membuka Rapat Kerja Daerah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan. Edy awalnya bercerita soal dirinya yang banyak belajar saat mengikuti kegiatan Pramuka.
"Saya masuk tentara, tapi PBB (pelatihan baris berbaris) itu saya sudah terbiasa di Pramuka. Saya masuk ke hutan, dilatih di hutan, saya juga menguasai tali-menali, saya menguasai kompas, jalan petak," kata Edy dalam sambutannya saat acara, Kamis (2/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan, Pramuka bukan hanya berguna untuk dirinya yang menjadi tentara. Pramuka juga dinilai Edy berguna untuk profesi lainnya.
"Ada di situ kedokteran, kalau dia jiwa Pramuka, mau jam berapa pun dia dipanggil pasien, karena jiwanya jiwa Pramuka, tidak pernah dokter itu cerita berapa yang dibayar," ucapnya.
Pramuka ini, kata Edy, akan menjadikan manusia berhati mulia atau yang dia sebut sebagai 'setengah Dewa' jika dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
"Anak Pramuka itu tidak ada bicara finansial. Dia melatih diri kita menjadi suci, Pramuka ini adalah manusia-manusia setengah dewa," sambungnya.
Namun, menurut Edy, kondisi anggota Pramuka saat ini tidak lagi menjalankan kehidupannya sesuai nilai-nilai yang diajarkan oleh Pramuka. Untuk itu, dia meminta agar anggota Pramuka membenahi diri, dan kembali ke nilai dasar Pramuka yaitu pengabdian.
"Pramuka tidak mengenal politik, Pramuka tidak mengenal kekuasaan, Pramuka adalah pengabdian. Saya tahu benar tujuan dan cita-cita Pramuka, karena saya Pramuka itu dari tingkat SD hingga tingkat SMA," jelasnya.
(afb/astj)