"Respons Pemkab Asahan memaklumi aksi masyarakat dengan aksi yang dilakukan itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Asahan, melalui Kabid Media, Arbin Tanjung, kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Dia mengakui, masih banyak jalan kabupaten di Asahan yang dalam kondisi rusak. Dia mengatakan, untuk memperbaiki jalan-jalan rusak itu, tentu butuh proses.
"Apalagi beberapa tahun terakhir ini banyak refocusing anggaran," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), di Kecamatan Bandar Pulau tahun 2022 ini terdapat satu paket pengerjaan jalan senilai Rp 996 juta dari Desa Aek Tarum menuju Desa Gonting Malaha.
"Tapi sepertinya pembangunan jalan itu belum sampai menyentuh ke daerah yang lokasi yang diminta warga. Kita harapkan sabar karena dari Dinas PUPR juga beberapa waktu lalu sudah survei ke sana. Intinya yang diminta masyarakat itu akan jadi prioritas cuma harus sabar," kata dia.
Sebelumnya, warga di Desa Gonting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melakukan upacara menaikkan bendera di tengah kubangan jalan rusak.
Mereka berharap aksinya itu viral dan tuntutan mereka mengenai perbaikan jalan rusak segera direalisasikan. Warga juga muak dengan Pemkab Asahan yang tidak kunjung merealisasikan janji untuk memperbaiki jalan.
"Sudah muak kami jalan rusak begini terus tak pernah diperbaiki," ujar salah seorang warga, Ikbal kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).
Ikbal menjelaskan permohonan perbaikan jalan rusak di kampung mereka sudah berulang kali disampaikan warga mulai dari musyawarah desa hingga berunjuk rasa ke kantor Bupati Asahan pada 31 Maret lalu.
Saat aksi warga diterima oleh perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Asahan. Saat itu mereka dijanjikan bakal ada perbaikan. Namun, sudah dua bulan sejak aksi itu, perbaikan tidak juga direalisasikan.
(dpw/dpw)