Film Before You Eat, Kisah Buruh Migran yang Tak Diakui Negara

Film Before You Eat, Kisah Buruh Migran yang Tak Diakui Negara

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 29 Mei 2022 14:46 WIB
Bedah Film Before You Eat.
Bedah Film Before You Eat. (Foto: Istimewa)
Medan -

Badko HMI Sumut melakukan bedah film Before You Eat di Medan, Sabtu (28/05/2022) malam. Film ini digarap oleh kelompok masyarakat sipil, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Greenpeace.

Ketua Umum SBMI Hariyanto Suwarno, mengatakan memilih Sumut sebagai salah satu lokasi nobar karena selain lokasi transit, Sumut juga berperan dalam menghasilkan buruh migran.

"Sumut selain lokasi transit, juga merupakan penghasil tenaga migran cukup banyak," kata Hariyanto, Minggu (29/05/2022) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui film ini, mereka ingin menyampaikan kemarahan dan mengabarkan kondisi kejahatan kemanusiaan di tengah laut.

"Pesannya adalah kemarahan, ABK perikanan merupakan satu sektor yang tidak diakui oleh negara," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Film dokumenter berdurasi 90 menit tersebut menayangkan kisah gelap buruh migran yang bekerja di kapal penangkap ikan. Di dalamnya juga terdapat banyak ragam polemik, mulai dari sistem administrasi perusahaan, keluarga yang tidak mengetahui nasib anaknya dan lemahnya peran negara dalam menjamin hak hidup warganya.

Ketum Badko HMI Sumut Abdul Rahman mengatakan, nobar dan bedah film ini merupakan salah satu media konsolidasi organisasi mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil.

"Ini merupakan media untuk konsolidasi antara mahasiswa dan masyarakat sipil," ucapnya.

Pembedah film itu adalah Arifsyah Nasution juru kampanye Greenpeace, Quadi Azam Koordinator SIKAP dan Rahmat Muhamad Kabid Kajian dan Penelitian KontraS Sumut.

Bedah film yang diikuti oleh puluhan mahasiswa tersebut juga diikuti oleh salah satu mantan buruh migran yang berasal dari Medan Ardi. Ardi mengatakan bahwa kisah dalam film tersebut sesuai dengan apa yang di alami.

"Semua dalam film tersebut sama seperti yang aku alami dulu," tutupnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads