Pemprov Sumbar Siapkan Pupuk Batubara Jadi Alternatif bagi Petani

Sumatera Barat

Pemprov Sumbar Siapkan Pupuk Batubara Jadi Alternatif bagi Petani

Angga Laraspati - detikSumut
Minggu, 08 Mei 2022 22:11 WIB
Pemprov Sumbar
Foto: Pemprov Sumbar
Jakarta -

Menanggapi kerapnya keluhan petani akan sulitnya memperoleh pupuk subsidi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kini tengah menyiapkan substitusi. Adapun pupuk batubara disiapkan di samping pupuk organik sebagai alternatif substitusi bagi kelompok-kelompok pertanian.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan keluhan petani mengenai pupuk disebabkan oleh jumlah persediaan pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan petani, serta kendala distribusi yang menyebabkan kedatangan suplai ke berbagai daerah tidak tepat waktu.

Ia menjelaskan sebagai solusi alternatif solusi bagi persoalan petani tersebut, Pemprov Sumbar mengarahkan petani untuk melakukan substitusi pupuk subsidi dengan kompos dan pupuk kandang melalui pertanian terintegrasi, maupun dengan pupuk batubara yang kini tengah disiapkan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau tidak mau harus kita arahkan kesana, mensubstitusi dengan pupuk kandang maupun pupuk organik. Sekarang sedang kita rancang juga pupuk batubara yang lebih murah serta mampu mereduksi penggunaan pestisida," ujar Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).

Dirinya juga mendorong petani untuk menggerakkan pertanian terintegrasi, misalnya melakukan aktivitas pertanian secara simultan dengan peternakan. Menurutnya, melalui langkah tersebut petani dapat beralih, sehingga tidak lagi bergantung pada pupuk kimia.

ADVERTISEMENT

Limbah pertanian juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, kemudian ternak menghasilkan pupuk organik untuk aktivitas pertanian dan perkebunan.

"Kita perbanyak aktivitas dan produktivitas pertanian, kelompok tani tidak cukup dengan bertanam satu komoditi saja. Variasi kegiatan pertanian harus ditingkatkan, seperti disini, ada jeruk, juga ada gula aren, ada juga ternak untuk menghasilkan pupuk kandang, nanti dagingnya bisa dijual, jadi pendapatan petani semakin meningkat," katanya.

Sementara itu Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin turut menyampaikan hal senada perihal pupuk subsidi.

"Ketersediaan pupuk subsidi saat ini memang tidak memadai sesuai kebutuhan, oleh karena kita perlu memberikan alternatif pada petani. Dengan pupuk organik, kita rawat sawah, kebun dan ladang lebih arif dan bijak. tradisional, organik, tapi dikelola secara modern," tuturnya.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads