Pantauan detikSumut, sampah itu didominasi sampah plastik dan sampah rumah tangga, bahkan tumpukan sampah juga terlihat di dalam saluran drainase. Tumpukan sampah yang menggunung itu sampai mengeluarkan aroma busuk.
Warga Desa Sungai Duren, Siti Mariam mengaku jika sampah berserakan di jalan itu sudah sejak lama. Namun jumlahnya semakin banyak sejak libur lebaran tiba.
"Kalau dari dulu memang sudah banyak sampah di sana, biasanya sampah-sampah itu dibuang oleh pengendara yang melintas. Kalau hari biasa sampah itu sering diangkut oleh petugas kebersihan, mungkin pas lebaran ini tumpukan sampahnya semakin banyak dan jarang diangkut lagi jadi sampahnya sampai ke badan jalan," kata Siti, Jumat (6/5/2022).
Tumpukan sampah itu bahkan membuat jalan tersebut menjadi langganan banjir saat hujan turun. "Kalau dulu tidak sebanyak itu tumpukan sampahnya, walaupun ada tapi enggak banyak, cuman kadang sampah itu juga sampah menutupi selokan air di jalan itu. Mana jalan itu juga kerap jadi langganan banjir kan, jika hujan deras jalan itu pasti banjir," ujar Siti.
"Sebenarnya malu juga lihat jalan yang sudah bagus, tapi masih banyak sampah sih yang berserakan. Tapi kalau saya sendiri sampah rumah tangga biasanya saya bakar, atau tidak saya kubur karena lokasi tempat buang sampah kan juga jauh. Kalau sebelum lebaran itu sampah tidak sampai segitu, sekarang aja pas lebaran semakin banyak," sebut dia.
Sampah-sampah ini juga tak jauh dari lokasi kampus ternama di Jambi. Sampah itu bahkan membuat kawasan jalan pelintasan tersebut terlihat kotor dan jorok bahkan mengeluarkan aroma busuk.
(astj/astj)