Warga di sejumlah daerah mulai melakukan mudik di lebaran tahun 2022 ini. Begitu juga bagi Lauren yang merupakan warga Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Lauren yang kesehariannya sebagai guru madrasah di Jakarta ini memilih mudik lebih awal. Alasannya karena dia khawatir akan ada penyekatan lagi seperti tahun sebelumnya.
"Saya khawatir nanti pas mendekati lebaran tiba-tiba ada pembatasan lagi seperti tahun lalu," kata Lauren kepada detikSumut, Sabtu (23/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini hanya kekhawatiran dari Lauren saja, mengingat pemerintah saat ini sudah mengizinkan untuk kembali melakukan mudik lebaran. Lauren mengatakan hal itu karena pada tahun sebelumnya dia tidak bisa kembali ke kampung halaman karena adanya pembatasan saat pandemi virus Corona.
"Tahun lalu saya tidak sempat lebaran di Bengkulu, makanya saat diizinkan lakukan mudik, saya langsung ajukan cuti," ucap Lauren.
Lauren pun mengucapkan syukur karena tahun ini dia bisa kembali ke kampung halaman untuk merayanakn lebaran bersama keluarga. Dia mengatakan selama perjalanannya pulang menggunakan bus, tidak ada persyaratan khusus yang harus disiapkan.
"Tidak banyak persyaratan saat akan berangkat, cukup kita sudah divaksin saja tanpa harus tes atigen dan swab lagi," ujarnya.
Hal berbeda disampaikan warga Bengkulu lainnya, Nagita. Dia menyebut mudik lebih awal karena khawatir harga tiket akan melambung tinggi jika semakin dekat dengan hari lebaran.
"Kalau hari ini tiket masih 235 ribu rupiah, kalau besok tiket sudah naik jadi 335 ribu rupiah. Ya kan lumayan buat menghemat uang kalau hari ini," jelasnya.
(afb/afb)