Jembatan Bendungan Selapah di Desa Penandingan, Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan tiba-tiba ambruk, pada Rabu (20/4/2022) siang.
Akibatnya, dua penumpang mobil travel yang melintasi jembatan itu tewas di tempat, sementara penumpang lainnya luka berat dan ringan.
"Kedua korban meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Seginim," kata Kapolres Bengkulu Selatan, Juda Tampubolon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, mobil travel yang melintasi jembatan lapuk itu bermuatan delapan penumpang, satu sopir dan satu kernet.
Bus travel itu berangkat dari Jambi pada Selasa (19/4) pagi dengan tujuan Bengkulu. Namun, sampai di lokasi kejadian, peristiwa nahas menimpa mobil itu.
Jembatan yang dilintasi tiba-tiba ambruk. Mobil tersebut langsung terjun bebas dari jembatan menuju dasar di pinggir sungai. Bagian depan mobil ringsek dan menyebabkan dua penumpang meniggal dunia.
Dua penumpang yang meninggal dunia itu adalah seorang anak berusia 6 tahun, Mahira dan seorang pria Silas (35).
Sementara enam penumpang lainnya, termasuk sopir dan kernet harus mendapat perawatan karena luka-luka yang mereka alami. Ada yang luka berat, ada yang ringan.
"Karena tidak sanggup menahan berat kendaraan dan juga kondisi jembatan yang sudah agak rusak menyebabkan jembatan putus," jelas Juda.
Jembatan Bendungan Selepah sendiri merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Suka Bandung dengan Desa Penandingan di Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan.
(dpw/dpw)