Jangan Bunuh Keadilan, Bunuh Saja Mantanku

Jangan Bunuh Keadilan, Bunuh Saja Mantanku

Perdana Ramadhan - detikSumut
Senin, 11 Apr 2022 19:43 WIB
Poster unik demo Senin (11/4/2022) di Asahan.
Poster unik saat demo di Asahan, Senin (11/4/2022). Foto: Perdana Ramadhan / detikcom
Asahan -

Salah satu cara mahasiswa menarik perhatian publik dalam aksi demo Senin (11/4/2022) di Asahan adalah menggunakan poster berisi guyonan.

Poster guyonan tersebut dinilai mampu menarik perhatian masyarakat umum agar ikut terlibat dalam gerakan demokrasi yang mereka yakini.

Massa mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus membawa poster berisi tulisan unik di tengah aksi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada poster berisi tulisan yang diangkat dan dibawa seorang mahasiswi beralmamater kuning berisikan 'Cukup mahar saja yang naik, BBM, bahan pokok, PPN, jangan'.

Mahasiswa lainnya, ada juga mengangkat poster dengan narasi nyeleneh bertuliskan 'Jangan bunuh keadilan, bunuh saja mantanku'. #ButuhAyang

ADVERTISEMENT

Kemudian, ada narasi isi poster lainnya yakni 'Biar cintaku yang kandas, asal negeriku tidak tertindas'.

Salah seorang mahasiswa saat ditanya maksud dari isi poster tersebut dengan kaitan tuntutan yang mereka sampaikan menyebut agar pesan itu mudah diingat.

"Unik, supaya mudah diingat," kata dia.

Poster unik saat demo di Asahan, Senin (11/4/2022)Poster unik saat demo di Asahan, Senin (11/4/2022) Foto: Perdana Ramadhan / detikcom

Pantauan detikcom, Senin (11/4/2022) di lokasi massa memulai aksi setelah berkumpul di tugu Garuda di Universitas Asahan. Mereka berjalan kaki menuju kantor DPRD Asahan membawa satu unit mobil pengeras suara, bendera dan sejumlah poster.

Ada lima poin tuntutan mahasiswa dalam demo ini yaitu tolak wacana Presiden tiga periode dan penundaan Pemilu, copot menteri yang mendukung wacana tiga periode dan penundaan pemilu, turunkan harga BBM, turunkan harga bahan pokok dan turunkan tarif PPN.

Ketua DPRD Asahan berjanji akan meneruskan tuntutan yang dilayangkan mahasiswa ini kepada Pemerintah Provinsi hingga Presiden.

"Kami sebagai wakil rakyat tentu saja mengapresiasi penyampaian pendapat adik-adik mahasiswa. Tentunya tuntutan ini akan kami teruskan dalam bentuk surat ke pemerintah provinsi hingga ke Presiden serta ketua DPR RI," kata Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap saat menerima aksi mahasiswa.

Setelah tuntutan diterima, mahasiswa mengatakan akan mengawal agar poin dalam tuntutan terealisasi. Setelah menyampaikan tuntutannya, mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib.




(bpa/bpa)


Hide Ads