Transformasi Punti Kayu Palembang: dari Kebun Pepaya Jadi Hutan Pinus

Mutiara Helia Praditha - detikSumbagsel
Jumat, 12 Des 2025 17:30 WIB
Ilustrasi pintu masu Punti Kayu Palembang. (Foto: Rio Rhoma Doni)
Palembang -

Di tengah hiruk pikuk kota Palembang, terdapat lahan pepohonan hijau bernama Taman Wisata Alam Punti Kayu. Pengunjung dapat menikmati pesona hutan pinus di Punti Kayu sebagai pilihan rekreasi alam yang menarik.

Keasrian hutan pinus sebagai paru-paru kota menjadi Punti Kayu sebagai destinasi favorit warga lokal maupun wisatawan luar daerah. Di balik tempat yang populer ini terdapat sejarah yang jarang diketahui orang.

Inilah ulasan lengkap mengenai hutan pinus di Punti Kayu Palembang lengkap cara mengunjunginya. Yuk, disimak.

Sejarah Punti Kayu Palembang: dari Pohon Pepaya hingga Hutan Pinus

Dikutip dari penelitian di Universitas Multimedia Nusantara oleh Angelica, Punti Kayu memiliki sejarah transformasi yang panjang sebelum menjadi Taman Wisata Alam. Pada awalnya, kawasan ini dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai lahan perkebunan biasa.

Nama "punti kayu" berasal dari bahasa Komering yang berarti pohon pepaya. Nama tersebut disematkan karena banyak pohon pepaya yang tumbuh sehingga melekatlah nama Punti Kayu.

Sebelum itu, tempat ini bernama Taman sari atau Taman Syailendra. Pada era kolonial dan awal kemerdekaan, lahan ini perlahan diubah fungsinya menjadi kawasan penghijauan yang diberi nama Erpacht Punti Register 51.

Pada 13 Februari 1937, area tersebut ditetapkan menjadi hutan konservasi (Instandhouding Aangewezen Bosch). Terjadi perubahan tata batas pada 13 Februari 1927 sehingga luas kawasan hutan ini menjadi 98 ha.

Penanaman masif pohon pinus (Pinus merkusii) dilakukan pada pertengahan abad ke-20 untuk tujuan konservasi dan sebagai penyedia hasil hutan non-kayu. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan, kawasan ini secara resmi ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam pada tahun 1986, menjadikannya salah satu kawasan konservasi tertua di Palembang.



Simak Video "Video: Polisi Selamatkan Wanita Coba Lompat dari Jembatan Ampera Palembang"


(mep/mep)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork