Ketek wisata menjadi salah satu trasportasi bagi warga yang ingin menyusuri keindahan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, selain Musi Cruise. Ketek ini dibuat menarik dengan hiasan bunga dan lampu menarik pada malam hari.
Ada dua ketek wisata siap mengantar penumpang berkeliling Sungai Musi. Rute yang ditawarkan yakni dari jembatan Ampera menuju Jembatan Musi 6.
Ketika mengitari Sungai Musi, penumpang bisa mengambil potret latar belakang Jembatan Ampera yang indah dipenuhi lampu warna-warni saat melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika menaiki ketek wisata di malam hari, pengunjung akan disuguhi oleh lampu warna warni dari mulai di Jembatan Ampera, dan sepanjang Beteng Kuto Besak (BKB) dan Dermaga Kampung Arab yang ada di kawasan 10 Ulu.
Bukan itu saja, kawasan rumah padat penduduk di 7 ulu juga terlihat saat menyusuri sungai Musi. Sesekali sepanjang menyusuri Sungai Musi terlihat tanaman eceng gondok, tanpa memengaruhi laju ketek wisata.
Menaiki ketek wisata dengan menyusuri sungai Musi merupakan pengalaman baru. Apalagi saat malam hari menjelajahi sungai Musi, karena penumpang bisa melihat jelas kemegahan Jembatan Ampera yang diterangi lampu LED dan lampu hias warna-warni sepanjang jembatan Ampera.
Sebelum naik, para penumpang harus membayar tiket seharga Rp 25 ribu per orang. Sambil menunggu giliran naik ke ketek, penumpang wajib membeli tiket di loket dan petugas akan memberi kupon untuk ditukar saat naik ketek.
Jumlah penumpang yang naik ke ketek wisata dibatasi minimal 20 orang. Saat naik ke ketek, penumpang bisa bergantian untuk duduk di bawah atau di atas ketek sambil berswafoto dengan latar belakang Jembatan Ampera di malam hari.
Jika penumpang ingin berswafoto dan mengabadikan momen dengan latar belakang Jembatan Ampera, serang atau pengemudi ketek wisata akan mengemudikan ketek secara pelan bahkan berhenti sejenak agar penumpang dapat berfoto dengan latar belakang Jembatan Ampera.
"Untuk satu kali perjalanan menggunakan ketek wisata, menghabiskan waktu 30 - 40 menit pergi dan pulang. Dari dermaga dekat jembatan Ampera hingga Musi 6," kata Owner Ketek Wisata Palembang Nando Dasriando, Minggu (5/1/2025).
Untuk jadwal ketek wisata dibuka dari pagi sampai malam hari, rute perjalanannya juga berbeda. Jika ke Pulau Kemaro itu dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Namun, untuk sore hari hanya berkeliling Sungai Musi saja.
"Kalau malam hari kan tujuan wisatawan ini untuk melihat Jembatan Ampera dan berfoto," katanya.
Nando mengatakan ide ketek wisata ini muncul saat dia sering memancing di Sungai Musi dan melihat masyarakat Palembang antusias jika naik ketek untuk sekedar menyusuri Sungai Musi.
Selain menyusuri Sungai Wisata, ketek miliknya pun melayani wisatawan yang ingin ke Pulau Kemarau.
"Ketek wisata juga melayani wisatawan yang ingin menyewa ketek untuk menyusuri sungai Musi hingga ke pulau kemaro. Penumpang cukup membayar Rp350-500 ribu per ketek," katanya.
Dalam sehari penumpang yang mengitari Sungai Musi menggunakan ketek wisata bisa mencapai 250-350 ribu orang. Apabila momen libur atau akhir pekan, jumlah penumpang bisa lebih banyak.
Namun, apabila cuaca Palembang sedang kurang baik seperti hujan, dan air pasang, pengelola ketek wisata membatasi waktu perjalanan dan jumlah penumpang.
"Ketek wisata menyiapkan pelampung untuk keamanan dan kenyamanan penumpang saat menyusuri Sungai Musi. Jadi tidak perlu khawarir soal keamanan. Jika cuaca buruk atau air pasang ketek wisata stop dulu beroperasional demi keselamatan penumpang," ujarnya.
Menurutnya, ketek wisata hadir sebagai wisata air di Palembang, pengelolaan ketek wisata ternyata belum didukung oleh pemerintah setempat. Pengelola juga berharap jika ke depan pemerintah memberi bantuan, hal yang harus diutamakan adalah kebersihan dan keamanan.
"Jadi jika ada penumpang yang ingin pulang pasti kami antar hingga ke taxi online karena kawasan pasar 16 Ilir ini masih rawan sehingga kami pengelola ketek wisata bertanggung jawab dengan keamanan penumpang," ungkapnya.
Serang atau pengemudi ketek bernama Budi mengatakan sudah menjadi pengemudi ketek semenjak 22 tahun lalu. Ia merasa senang dan bangga jika ada penumpang yang bahagia dan menikmati perjalanan menyusuri Sungai Musi.
"Senang kalau ada wisatawan yang bahagia menikmati perjalanan menyusuri sungai Musi dengan ketek," ungkapnya.
Olga warga Jakabaring mengaku sangat menikmati perjalanan menyusuri Sungai Musi dengan ketek wisata. Meski ia merupakan warga Palembang, tapi ia baru pertama kali menaiki ketek dan menyusuri Sungai Musi dengan ketek di malam hari.
"Seru ya karena baru perrana kali. Saya lihat ketek wisata ini karena viral di medsos jadinsaya bersama keluarga mencoba naik. Awalnya ragu dan takut tapi ternyata seru," ujarnya.
Menurut Olga, wisata menyusuri Sungai Musi bisa jadi pilihan rekomendasi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Palembang. Selain wajib mencoba pempek, ketek wisata juga harus masuk daftar tujuan saat berada di Bumi Sriwijaya.
"Akhirnya bisa foto dengan latar belakang Jembatan Ampera yang lampunya sedang menyala," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulaiman Amin membantah jika belum ada perhatian dari pemerintah.
"Bukan belum ada perhatian, tetapi mereka (pengelola) bekerja sama dengan Arsita. Tapi sudah kami ajak audiensi dan bertemu agar bisa di koordinir oleh Dinas Pariwisata Palembang," pungkasnya.
(csb/csb)