Akhir pekan tiba lagi. Waktunya berwisata lagi ke tempat-tempat eksotis. Salah satu, atau salah dua, objek wisata alam yang bisa kita temukan di sekitar Bangka adalah Pulau Putri dan Pulau Lampu.
Kedua pulau ini terletak di ujung utara Pulau Bangka. Pantai di sini memang punya ciri khas lanskap berupa bebatuan granit berukuran raksasa. Bakal terasa seperti masuk ke negeri dongeng kalau detikers berkunjung.
Penasaran dengan keindahan pulau-pulau kecil tersebut? Yuk simak ulasannya, spesial dari detikSumbagsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Putri, yang Dulunya Dikenal sebagai Pulau 'Hantu'
![]() |
Pulau Putri merupakan salah satu primadona wisata bahari di Negeri Serumpun Sebalai. Pulau ini memiliki pasir putih yang halus, sangat cantik dikelilingi air laut yang biru nan jernih.
Meskipun ukuran pulau ini tidak begitu besar, namun pesonanya tidak kalah dengan pulau-pulau lain yang ada di sekitar Kepulauan Bangka Belitung.
Pulau ini ditumbuhi pepohonan mentigi, tepatnya di bagian tengah pulau. Sedangkan bibir pantai penuh dengan bebatuan granit dari ukuran kecil hingga raksasa, yang merupakan ciri khas pantai di Bangka Belitung.
Tak hanya itu, pulau ini juga memiliki khas lain yakni dipenuhi pohon sapu-sapu sepanjang bibir pantai yang rimbun dan terlihat artistik. Wajar jika di hari libur atau akhir pekan, pulau ini ramai dikunjungi wisatawan, baik dari Bangka maupun luar daerah.
Selain pemandangan di darat yang mempesona, wisatawan juga bisa menikmati keindahannya bawah lautnya berupa terumbu karang. Bagi yang tak punya alat, pengunjung bisa menyewa peralatan snorkeling pada penduduk setempat.
Namun di balik keindahannya, ada cerita unik yang cukup menggelitik tentang pulau ini. Warga Belinyu menyebut, dulu pulau ini bernama Pulau Antu atau Pulau Hantu karena tak berpenghuni. Nama itu berubah seiring waktu karena keindahannya, sehingga kemudian dinamakan Pulau Putri.
"Dulu namanya Pulau Antu atau Hantu (pulau tidak berpenghuni). Karena pesona kecantikannya pulau ini dikasih nama Pulau Putri. Cantik identik dengan wanita atau seorang putri," kata Ari Sandi, warga Belinyu kepada detikSumbagsel, Sabtu (16/9/2023).
Menurutnya, wisatawan yang datang biasanya menginap untuk menyaksikan matahari terbit maupun matahari terbenam di pulau ini.
"Kadang ada yang menginap di Pulau Putri. Baik hanya sekedar melepas penat di akhir pekan. Ada juga yang menginap mereka memburu atau menyaksikan sunset dan sunrise, untuk diabadikan terutama kalangan fotografer," sebut Ari.
Pulau Lampu, Identik dengan Mercusuar Mini
![]() |
Pengunjung yang main-main ke Pulau Putri biasanya sekalian pergi ke pulau ini juga, detikers. Namanya Pulau Lampu. Sebaliknya, yang main-main ke Pulau Lampu juga biasanya melipir ke Pulau Putri. Maklum, jaraknya hanya 5 menit dengan perahu.
Panorama Pulau Lampu ini sedikit mengingatkan pengunjung pada Pulau Lengkuas di Belitung yang identik dengan mercusuarnya. Di Pulau Lampu ini juga ada mercusuar mini yang tak kalah ikonik. Karena keberadaan mercusuar itulah, pulau ini dinamai Pulau Lampu.
Mercusuar sudah ada sejak zaman Belanda atau lebih tepatnya peninggalan Belanda dan hingga kini masih berdiri kokoh. Tak jauh dari lokasi ini, juga terdapat sebuah makam tua. Itu adalah makam penunggu mercusuar yang meninggal dunia.
Pengunjung yang hobi berenang bisa menikmati keindahan terumbu karang di Pulau Lampu. Namun kebanyakan wisatawan memang mencari keindahan alam yang terlihat dari puncak mercusuar, yang tingginya mencapai 50 meter.
Selain Pulau Putri dan Pulau Lampu, ada satu lagi pulau yang masih satu gugusan dengan keduanya. Yakni Pulau Mentigi. Pulau ini bersebelahan dengan Pulau Putri. Bila air laut surut, pengunjung bisa mencapainya dengan berjalan kaki, lho.
Lokasi, Akses, dan Harga Tiket Menuju Pulau Putri dan Pulau Lampu
Pulau Putri dan Pulau Lampu terletak di Desa Penyusuk, Kelurahan Bukit Ketok, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Pulau Bangka.
Dari Kota Pangkalpinang atau Bandara Depati Amir, detikers harus menempuh perjalan sejauh 88,9 kilometer atau dengan jarak tempuh 2 jam perjalanan. Sedangkan dari Kota Sungailiat, detikers hanya perlu menempuh perjalanan 41 menit, baik menggunakan motor atau mobil.
Sepanjang perjalanan detikers akan melewati sejumlah desa di perkampungan di Kabupaten Bangka. Termasuk pemandangan Bukit Maras yang merupakan bukit tertinggi di Pulau Bangka. Jika sudah sampai Kecamatan Belinyu, pengunjung harus menuju ke Pantai Penyusuk.
Terlihat melelahkan ya detikers? Tenang, rasa lelah itu akan terbayar setelah melihat keindahan dan pesona kedua pulau tersebut. Untuk menjangkau kedua pulau ini, detikers harus menyeberang dengan menggunakan perahu nelayan yang disewakan. Hanya perlu waktu 10-15 menit perjalanan.
Untuk tarif ke Pulau Putri, setiap wisatawan harus membayar Rp 25-30 ribu per orang. Sedangkan kalau berkunjung ke dua pulau sekaligus, wisatawan harus membayar Rp 50 ribu per orang. Ada dua jenis perahu yang bisa disewa, yakni perahu nelayan dengan mesin biasa atau dengan menggunakan speedboat.
(des/des)