Bunga Raflesia menjadi bunga langka asli Sumatera. Bunga tunggal terbesar di dunia ini ternyata bisa ditemui di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Pesisir Barat, Lampung.
Rafflesia termasuk genus tumbuhan yang mengalami kelangkaan karena secara biologis bergantung kepada tumbuhan inang dari jenis Tetrastigma tertentu. Tak hanya itu, bunga yang pertama ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles pada tahun 1818 di hutan Sumatera harus didukung iklim dan lingkungan tumbuhan inangnya.
Bunga dengan nama latin Rafflesia Arnoldi ini memiliki beberapa jenis yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis. Termasuk ada juga Rafflesia hasselti dan Rafflesia bengkuluensis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti bunga bangkai atau Amorphophallus, Rafflesia Arnoldi juga mengeluarkan bau tak sedap. Saat mekar, bunga Rafflesia memiliki diameter bervariasi, tergantung jenis.
Diameter Rafflesia Patma bisa 35-40 cm. Sedangkan Rafflesia Arnoldi diameternya bisa mencapai 1 meter.
Untuk detikers yang kebetulan tengah mengunjungi Provinsi Lampung dan ingin melihat langsung bunga langka asli Sumatera ini bisa mendatangi Rhino Camp. Lokasinya berada di kawasan TNBBS di Pesisir Barat.
Kepala Resort Sukaraja Atas TNBBS Vivian Adi Anggoro mengatakan TNBBS memiliki zona yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Salah satunya untuk kegiatan wisata.
"Di Rhino Camp, wisatawan bisa menikmati keindahan dan keunikan berbagai flora dan fauna. Salah satu jenis tanaman langka terkenal yang bisa dilihat di sini ada bunga Rafflesia," katanya, Minggu (18/6/2023).
Khusus bunga Rafflesia, dia menghimbau pengunjung untuk memantau media sosial Rhino Camp terlebih dahulu. Sebab, di situ bisa dipastikan kapan waktu puncak mekar bunga tersebut.
Bukan tanpa sebab, mengibgat Rafflesia tidak bisa dipastikan waktu tepatnya. Namun bisa diprediksi sekitar 1 minggu sebelum mekar.
"Ada baiknya wisatawan yang ingin melihat bunga rafflesia di sekitar Rhino Camp ikuti dan pantau akun instagram @rhinocamp_tnbbs. Agar bisa memperkirakan waktu kedatangan.
Namun biasanya waktu mekar bisa diprediksi sekitar 1 minggu sebelum mekar," kata dia.
![]() |
Selain Rafflesia, di kawasan Rhino Camp TNBBS wisatawan juga bisa menikmati keindahan burung serta primata lainnya. Tentu saja, dengan panduan petugas di Rhino Camp.
"Disini juga wisatan bisa melihat keindahan fauna serta hewan primata lainnya. Petugas akan menemani dan menjelaskan kepada pengunjung burung dan primata apa saja yang hidup di sekitar Rhino Camp," katanya.
Untuk biaya masuknya sangat terjangkau. Untuk wisatawan nusantara, dikenakan biaya Rp 5000/orang di hari biasa dan Rp 7500 saat hari libur. Untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp 150.000 di hari biasa dan Rp 225.000 di hari libur.
"Jika ingin berkemah, ada biaya tambahan sebesar Rp 5000/orang perhari. Untuk trekking hutan sebesar Rp 5000/orang perkegiatan," imbuhnya.
(ras/ras)