Objek wisata Suban Air Panas di Desa Talang Ulu, Rejang Lebong masih menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang. Bagaimana tidak keindahan alam dan jejak sejarahnya membuat wisatawan penasaran.
Saat berkunjung ke wisata Suban Air Panas pengunjung bisa menikmati secara langsung beragam objek wisata dalam 1 kawasan. Ada kolam renang air dingin dan panas, air terjun bercabang 2 dan batu relief, kamar mandi air panas, situs Tri Sakti, situs Batu Menangis, permainan anak-anak hingga kereta api listrik.
Salah satu pengelola objek wisata, Syafril Djohan mengatakan untuk menyambangi objek wisata ini, dari pusat kota Rejang Lebong hanya butuh waktu tidak kurang dari 20 menit. Sebab jaraknya hanya 7,9 KM atau 90 KM dari ibu kota Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Objek wisata ini memiliki luas tak kurang dari satu hektare. Di sink memiliki cerita dan peninggalan yang diyakini mengandung sejarah dan mistis," kata Syafril beberapa waktu lalu.
Objek wisata yang dibuka untuk umum 1 November 1967 silam ini memiliki daya tarik tersendiri. Selain cocok untuk liburan keluarga, Suban Air Oanas cocok untuk sarana refreshing mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Salah satu daya tariknya memang sumber air panas alami dari mata air pegunungan. Air panas dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, gatal-gatal, pegal linu dan rematik.
Untuk mempermudah wisatawan, pengelola membuat kolam pemandian air panas. Tentu saja bentuknya sederhana karena harus tetap melekat dengan suasana alam di sekitarbya.
"Areal pemandian air panas ini terdapat kolam renang cukup luas, terdapat dua kolam renang, satu kolam untuk anak-anak dengan kedalaman sekitar 70 cm dan kolam untuk orang dewasa sedalam sekira 2 meter. Ada juga menyediakan sewa ban dan pelampung," jelas Syafril.
Daya tarik lain, selain kolam renang sumber air panas, di lokasi terdapat air terjun yang indah. Air terjun bercabang 2, ketinggiannya sekitar 50 meter, airnya jernih dan dingin.
Untuk masuk ke kawasan objek wisata air terjun, pengunjung harus membayar karcis masuk sebesar Rp 5000/orang. Sebab tak lengkap rasanya jika berkunjung ke wisata Suban Air Panas tapi tidak ke air terjunnya.
![]() |
Beralih ke titik sebelah, ada 2 peninggalan suku rejang, batu megalitikum dengan sebutan tri sakti. Batu ini terdapat di dalam satu bangunan permanen dan terali besi.
Bangunannya berukuran sekitar 4x4 meter di bagian depan terdapat miniatur tiga ekor harimau. Ketiganya menghadap ke arah bangunan batu Tri Sakti.
"Untuk melihat batu Tri Sakti, pengunjung musti melewati sepuluh anak tangga. Di sana pengunjung akan melihat secara langsung batu Tri Sakti, berikut tulisan sejarah batu Tri Sakti yang terletak di depan pintu masuk bangunan," katanya.
Meruntut sejarah turun temurun, daerah Suban Air Panas adalah salah satu bagian pos penjagaan yang teramat penting. Batu ini konon dikuasai oleh penguasa yang bernama Rajo Bitan atau orang Rejang.
Kemudian datanglah seseorang dari Bengkulu bernama Rajo Bengkulu. Selain itu ada putri dari Mojopahit yang bernama Putri Slangkah. Ketiga tokoh ini, bersama-sama bermusyawarah di lokasi Suban Air Panas dan duduk di atas tiga buah batu, yang sekarang dikenal dengan batu Tri Sakti.
"Ketiga tokoh perempuan sakti itu, bernama, Sebei Sebietan, Sebei Kikis dan Sibei Teret," katanya.
Hanya berjarak sekitar 50 meter dari batu Tri Sakti, ada batu megalitikum lainnya. Batu itu dikenal dengan nama, batu menangis atau Putri Slangkah. Untuk melihat batu menangis ini, wisatawan musti melewati anak tangga ke arah atas dari batu Tri Sakti.
Batu ini punya cerita sejarah pada jaman Sriwijaya di Rejang Lebong. Di mana ada sebuah kerajaan yang namanya hingga saat ini belum diketahui, bahkan pusat pemerintahannya juga belum diketahui di mana kedudukannya.
Konon, ada yang menyebut lokasinya di Desa Suban Air Panas. Desa itu kabarnya dihuni orang-orang sakti dan satu tokoh perempuan yang sangat terkenal adalah Putri Gemerincing Emas atau sering disebut Putri Slangkah.
(bpa/bpa)