Bahas Pengembangan Pusri, Gubernur Sumsel Ingin Percepat Palembang New Port

Sumatera Selatan

Bahas Pengembangan Pusri, Gubernur Sumsel Ingin Percepat Palembang New Port

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Kamis, 06 Mar 2025 06:30 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dirut PT Pusri Daconi Khotob saat audiensi.
Foto: Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dirut PT Pusri Daconi Khotob saat audiensi. (Dok. Humas Pemprov Sumsel)
Palembang -

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru akan terus mendorong PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) melakukan berbagai pengembangan. Pabrik III-B yang sedang dalam pembangunan diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga dapat meningkatkan produksi.

"Saya akan terus mendukung pengembangan PT Pusri ke depan agar semakin menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel," ujar Deru saat menerima audiensi Direktur Utama PT Pusri Daconi Khotob beserta jajaran di ruang kerjanya, Rabu (5/3/2025).

Terkait pendangkalan Sungai Musi yang kerap dikeluhkan selama ini, dia menyebut telah lama mengupayakan solusi. Salah satunya mendorong percepatan pembangunan Palembang New Port atau Pelabuhan Tanjung Carat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain membahas pabrik baru, Deru meminta Pusri mengembangkan anak usaha. Salah satunya rumah sakit yang ada dapat lebih banyak membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan. Termasuk pengembangan fasilitas dan pelayanan kesehatan unggulan yang dimiliki.

"Rumah sakit bisa ditingkatkan lagi. Tapi saran saya harus ada unggulan agar RS ini semakin jadi pilihan masyarakat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan itu, Dirut PT Pusri Daconi Khotob menyampaikan hasil produksi pupuk di Pusri yang mengalami peningkatan. Tahun lalu produksi pupuk urea mencapai 1,8 juta ton dan NPK 400 ribu ton.

Dia juga menyampaikan progres pembangunan pembangunan pabrik III-B yang sudah berjalan 1 tahun 3 bulan. Saat ini sudah masuk tahap pembangunan pondasi.

"Diperkirakan April tahun 2027 pembangunan Pabrik baru PT Pusri ini akan selesai," ujarnya.

Menurutnya, banyak dampak positif jika Pabrik Pusri III-B selesai dan bisa dioperasikan. Salah satunya adalah efisiensi penggunaan gas yang akan berdampak lebih ramah lingkungan. Selain itu juga peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja jika pabrik Pusri jadi dilakukan di area Palembang New Port.

"Kalau nanti dibangun Palembang New Port kita bisa bangun lagi Pabrik, tapi bukan mengganti yang ada. Jadi kita bisa jual (pupuk) komersil kita lebih murah," ungkapnya.




(dai/dai)


Hide Ads