DKPP Sumsel Ungkap Penyebab Harga Bahan Pangan Masih Tinggi

Sumatera Selatan

DKPP Sumsel Ungkap Penyebab Harga Bahan Pangan Masih Tinggi

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Jan 2025 21:40 WIB
Harga sejumlah bahan pokok di Pasar 26 Ilir Palembang mengalami kenaikan jelang momen Natal dan tahun baru (nataru). Mulai dari harga bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan telur ayam negeri.
Foto: Pedagang di Pasar 26 Ilir Palembang (Muhammad Febrianputra Jastin)
Palembang -

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi mengungkap penyebab masih tingginya harga bahan pangan saat ini. Dia menilai para pedagang masih memiliki stok lama. Para pedagang terlanjur membeli dengan harga lebih tinggi.

"Iya harga bahan pangan saat ini belum normal, alasan penjual karena ingin menghabiskan sisa stok lama yang dibeli dengan harga lebih tinggi," ujar Ruzuan, Sabtu (4/12/2024).

Salah satunya yang disebut adalah harga cabai yang saat ini masih tinggi di beberapa pasar di Kota Palembang. Dia menyebut, harga cabai saat ini di kisaran Rp 50.000-Rp 80 ribu per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin dalam beberapa hari ke depan berangsur turun dan sudah normal," terangnya.

Menurutnya, stok yang dilakukan pedagang karena tingginya permintaan dan momen Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Menurunnya produksi dan distribusi yang terhambat karena kepadatan lalu lintas menjadi penyebab kenaikan harga tersebut pada momen liburan ini.

ADVERTISEMENT

"Banyak faktor yang membuat harga bahan pangan naik, tapi masih tingginya harga saat ini karena masih adanya stok lama itu," jelasnya.

Diketahui, beberapa harga bahan pangan yang masih tinggi adalah cabai merah keriting yang dijual kisaran Rp 50 ribuan per kilogram, cabai rawit merah Rp 70 ribu-Rp 80 ribu per kilogram.

Kemudian daging ayam Rp 35 ribu per kilogram, telur ayam Rp 28 ribu per kilogram, bawang merah Rp 40 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 45 ribu per kilogram.




(dai/dai)


Hide Ads