Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi menyebut baru pertama kali menjadi kepala daerah dan memimpin suatu wilayah dalam karirnya sebagai ASN. Pria asal Riau ini menggantikan Agus Fatoni yang menjabat sejak 2 Oktober 2023-24 Juni 2024 dan kini menjadi Pj Gubernur Sumatera Utara.
"Apa yang sudah dicapai harus kita lanjutkan semuanya, tentu dengan penyempurnaan yang disesuaikan dengan situasi yang ada. Kita tak punya banyak waktu mengulang dari awal, sehingga apa yang ada akan dilanjutkan, diperbaiki dan disempurnakan," ujar Elen dalam acara pisah sambut di Griya Agung, Selasa (26/6/2024) malam.
Elen mengatakan, pengalaman pertamanya memimpin wilayah membuatnya terharu. Selama berdinas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ia menyebut selama ini biasanya selalu berada di belakang meja, dengan kata lain tidak banyak unjuk diri memimpin rapat atau pertemuan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini selalu 'berada di belakang meja'. Jikapun berada dalam forum hanya sebatas rapat koordinasi dan sejenisnya," jelasnya.
Dalam sambutannya, Elen juga menyampaikan soal kondisi dunia yang tidak baik-baik saja. Kondisi perekonomian banyak dipengaruhi dinamika global dan politik. Beberapa indikator makro ekonomi menunjukkan hal yang sama, naiknya nilai tukar Dolar.
"Yang perlu menjadi perhatian semua saat ini adalah nilai tukar Rupiah yang berada di angka Rp 16.200. Tetapi dari sisi lain, kita merupakan salah satu negara yang fundamental ekonominya kuat sekali. Dengan negara lain, kita koreksinya relatif lebih rendah dibandingkan India, Brasil dan China," ungkapnya.
Menurutnya, optimisme makro ekonomi dengan fundamental kuat harus ditindaklanjuti dengan mengimplementasikannya di tingkat daerah. Saat ini, kondisi ekonomi dan inflasi yang baik, ditambah stunting dan kemiskinan yang terus menurun di Sumsel menjadi modal kuat untuk melangkah dan mengembangkan ekonomi lebih baik dan cepat.
"Kita punya modal itu semua. Dibandingkan provinsi lain infrastruktur di Sumsel sangat baik. Di luar Jawa, yang memiliki LRT hanya Palembang. Kompleks olahraga terlengkap bahkan event SEA Games diselenggarakan ada di Palembang," ungkapnya.
Belum lagi, kata Elen, jalan tol di Sumsel sudah terhubung dengan provinsi lain seperti Lampung. Bahkan dalam waktu tak lama lagi akan tersambung ke Jambi.
"Selain Lampung yang secara penuh wilayahnya terhubung dengan provinsi lain, Insya Allah adalah Sumsel," katanya.
Belum lagi dukungan sumber daya yang ada, baik di bidang perkebunan, pertambangan dan lain-lain juga menjadi modal kuat dalam mengembangkan ekonomi lebih lanjut di Sumsel.
"Sehingga, kita akan kerja keras melanjutkan apa yang sudah dicapai. Sehingga capaian-capaian target yang diminta pemerintah pusat bisa kita laksanakan dengan baik," tukasnya.
Sementara Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, siap ditugaskan di mana saja karena statusnya sebagai ASN. Ketika awal menjabat, dia langsung dihadapi permasalahan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Tugasnya berakhir di Sumsel menjelang bencana tahunan itu terjadi, dimana prediksi Juli-Agustus menjadi puncak kemarau. Dia menyebut, penanganan Karhutla harus dilalukan secara sistematis dan dilakukan bersama dengan seluruh pihak terkait, termasuk Forkopimda.
(dai/dai)