Luas Lahan Panen Turun, Produksi Padi Sumsel Tetap Naik

Sumatera Selatan

Luas Lahan Panen Turun, Produksi Padi Sumsel Tetap Naik

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 23 Jan 2024 14:28 WIB
Petani menarik tali yang terhubung alat keprak kaleng (kaleng isi batu) untuk mengusir hama burung di area persawahan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (8/1/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebutkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 tahap 1 jumlah usaha pertanian ST 2023 berada di angka 13.798 unit, turun 2,92 persen dibandingkan 2013 sebanyak 14.214 unit. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Palembang -

Luas panen padi pada 2023 lalu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Luas panen 2023 tercatat seluas 502,16 hektare, sementara 2022 mencapai 513,37 hektare.

"Penyebab turunnya luasan panen adalah fenomena El Nino pada 2023 lalu," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bambang Pramono, Senin (22/1/2024).

Bambang menyebut, El Nino mengakibatkan kekeringan panjang sehingga para petani kesulitan melakukan penanaman. Meski begitu, produktivitas Sumsel menunjukkan kinerja positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka rata-rata hasil panen padi pada 2023 mencapai 5,5 ton per hektare atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 5,4 ton per hektare.

"Meskipun luas panen lebih kecil, tapi produksi naik dibanding 2022," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tahun ini, pihaknya meyakini mampu meningkatkan luas panen padi hingga 62,204 hektare atau tumbuh 12,39% menjadi 564,36 hektare.

Salah satu upaya, tetap mendukung lokasi lahan yang belum optimal dalam peningkatan produksi.

"Jadi lokasi yang produksinya masih di bawah 5 ton yang akan dibantu, baik itu dengan memanfaatkan dana APBD maupun APBN," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads