Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Sumsel Berkat (Berobat Pakai KTP). Dirinya berharap dengan adanya program ini tidak ada lagi politisasi dalam layanan kesehatan (yankes).
Launching Sumsel Berkat dilakukan di Griya Agung, Palembang, Rabu (13/9/2023) dan dihadiri langsung Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti beserta Wali Kota dan Bupati 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
"Jadi mudah-mudahan ini tidak ada lagi politisasi layanan kesehatan bahwa ini hak masyarakat yang kita berikan melalui uang negara, untuk memberikan layanan terbaik. Semua akan kita benahi dan butuh keikhlasan semua dari pihak," katanya, Selasa.
Dia mengatakan, dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel, baru 11 daerah yang telah mencapai UHC, yakni Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Banyuasin.
Kemudian Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Kota Prabumulih.
"Tersisa 6 yang belum UHC. Inilah yang saya sebut mozaik indah dibingkain dalam pemerintahan provinsi dan pemerintah provinsi menyiapkan dana talangannya untuk mengcover sambil kabupaten/kota memperbaiki atau menambah alokasi anggarannya sehingga kabupaten itu sampai juga pada UHC," ungkap politisi dari Partai NasDem ini.
Kata Herman Deru, program ini merupakan langkah serius Pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan.
"Ini semata-mata langkah ikhlas pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik dalam kesehatan. Di sisi lagi JKN layanan nasional khusunya lagi jaminan kesehatan masyarakat Sumsel bahwa 17 kabupaten/kota ini dibingkai dalam sebuah frame yakni provinsi namanya," ujarnya.
"Kita tahu bahwa kita butuh penyeragaman dalam pelayanan jaminan kesehatan ini, namun daerah ada kemampuan juga yang berbeda prioritas pembangunannya berbeda kemampuan keuangan berbeda," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengapresiasi program yang telah dilakukan oleh Pemprov Sumsel terkait kesehatan bagi masyarakat hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dia mengaku memang belum semua kabupaten/kota di Sumsel yang memenuhi UHC. Namun, dengan adanya penandatanganan dana talangan tersebut, diharapkan semuanya dapat terselesaikan.
"BPJS menyampaikan aspirasi kepada bapak Gubernur juga kepada seluruh pemerintah daerah di Sumsel adanya launching sumsel berkat, berobat cukup dengan KTP. Memang belum semuanya di kabupaten/kotanya untuk UHC, tetapi sudah ada penandatanganan dana talangan dari provinsi sehingga semuanya sudah," katanya.
Ali Ghufron berharap, dengan diluncurkannya program ini dapat berjalan dengan cepat dan mudah kepada masyarakat. "Kita berharap layanannya mudah cepat dan setara, artinya non diskriminasi itu yang kita inginkan," ujarnya.
(des/des)