Gubernur Bengkulu, Rohidin Merysah mengatakan, pihaknya akan mendorong peningkatan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan Trans Enggano guna mempermudah akses masyarakat. Seperti peningkatan Pelabuhan Malakoni dan Pelabuhan Kahyapu.
"Pulau Enggano ini memiliki potensi beragam. Maka dari itu Pemprov terus mendorong potensi tersebut dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung bagi pulau Enggano," kata Rohidin, Kamis (24/8/2023).
Rohidin menjelaskan, agar Pulau Enggano dapat memberikan dampak yang besar bagi perekonomian, maka dibutuhkan sebuah rancangan bisnis yang matang dan didukung oleh investasi yang tepat bagi Enggano.
"Jika ingin ada impact besar terhadap perekonomian daerah, harus dibuat sebuah business plan yang betul-betul nendang, terintegrasi dengan skala usaha yang layak, dan tentu rantai bisnisnya upstream-downstream. Juga harus betul-betul terpadu, yang tentu melibatkan masyarakat lokal, dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung," jelas Rohidin.
Menyangkut adat dan istiadat, Pemprov Bengkulu saat ini sedang membuat sebuah peraturan daerah tentang masyarakat adat Enggano, untuk melindungi hak-hak masyarakat Enggano. Sehingga walupun ke depannya akan ada investasi besar-besaran di Pulau Enggano, adat budaya serta tanah masyarakat tetap menjadi milik masyarakat Enggano.
Diketahui Pulau Enggano merupakan pulau terluar yang ada di Provinsi Bengkulu dan masuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Pulau tersebut dapat dijangkau dalam waktu 12 jam menggunakan kapal ferry dengan tarif reguler Rp 35 ribu.
(des/des)