Wow, RSMH Palembang Buka Klinik Nyeri Tanpa Operasi!

Sumatera Selatan

Wow, RSMH Palembang Buka Klinik Nyeri Tanpa Operasi!

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Senin, 21 Agu 2023 17:34 WIB
Dirut RSMH Palembang, dr Siti Khalimah SpKJ Mars  sedang berbincang dengan salah satu pasien nyeri yang hendak berobat di RSMH.
Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang membuka pelayanan Integrated Pain Clinic (Klinik Nyeri Terpadu). Klinik ini dipusatkan di Graha Eksekutif lantai 2.

Direktur Utama (Dirut) RSMH Palembang, dr Siti Khalimah SpKJ Mars mengatakan, RSMH membuka satu inovasi pelayanan baru yaitu klinik nyeri. Klinik ini merupakan layanan komperhensif dan multidisiplin. Tidak hanya satu disiplin ilmu saja, tapi semua disiplin ilmu yang berhubungan dengan nyeri tersedia di sini.

"Inilah kelebihan dan perbedaan kita dibandingkan dengan rumah sakit lain yang belum menjadi rumah sakit rujukan yang mempunyai para ahli yang banyak dan lengkap layanannnya," ujarnya, Senin (21/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memiliki para ahli yang lengkap, RSMH bisa memberikan pelayanan komprehensif dari dokter anestesi, neurologi, obgyn, psikiatri, hingga bedah saraf yang berhubungan dengan keluhan nyeri.

"Kita tahu keluhan nyeri merupakan keluhan kompleks. Tidak hanya nyeri pada badannya saja, tapi kadang-kadang nyeri yang tidak terlihat. Mungkin nyeri itu masalah dari psikologis atau nyerinya tidak terlalu berat. Tapi bisa kita lihat dari pasien itu apakah nyeri itu berat aatu tidak dari pasien," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kami RSMH memiliki alat-alat canggih yang bisa membantu nyeri tersebut. Terutama pada nyeri yang tidak bisa ditangani oleh layanan primer atau sekunder. Misal layanan primer lebih banyak bermain dengan obat, layanan sekunder pengobatan lebih dari itu," tambahnya.

Siti Khalimah pun berharap, Klinik Nyeri RSMH ini dapat menjadi rujukan bagi puskesmas dan rumah sakit lain yang tidak menyediakan tata laksana layanan khusus nyeri.

"Kita upayakan supaya masyarakat bisa berobat di dalam negeri saja. Karena banyak orang Indonesia ini yang ke luar negeri untuk berobat, padahal di Indonesia sama saja. Hanya saja mungkin pengemasan pelayanannya yang berbeda. Jadi pengemasan layanan inilah yang harus kita perbaiki," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSMH, dr Paryanto SpOG Mars mengatakan bahwa di klinik ini, antara satu spesialis dengan spesialis lain saling berkaitan.

"Kita fokusnya adalah penangganan nyeri tanpa operasi dari yang ringan dengan minum obat-obatan. Kemudian dengan rehabilitasi medik sinar infra merah sampai ke injeksi obat-obatan," pungkasnya.




(des/mud)


Hide Ads