M Hafiz Farhan Syafawi, siswa SLB Negeri Pembina Palembang akan mewakili Indonesia di ajang tata boga internasional. Hafiz menjadi salah satu dari tiga siswa SLB dari berbagai daerah yang lolos seleksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Dilansir detikEdu, Hafiz akan mewakili Indonesia dalam ajang bertajuk The 13th Salon Culinaire 2023. Ajang internasional ini akan dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 25-28 Juli 2023 mendatang.
Selain Hafiz, ada dua siswa SLB dari daerah lain yang juga akan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Yakni Made Agus Ari Purnawan dari SLB Negeri 2 Denpasar dan Nurul Hikmah dari SLB-C Negeri Pembina Kota Banjarbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lewat pembinaan ini diharapkan peserta dapat mengasah kemampuan dan keterampilannya untuk persiapan menuju ajang The 13th Salon Culinaire 2023," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puspresnas Kemdikbudristek, Hendarman.
Ketiga siswa SLB itu akan didampingi oleh tiga pembina. Salah satu pembina, Ucu Sawitri, menerangkan bahwa saat ini para siswa telah menjalani pembinaan tahap kedua. Pembinaan tahap ini fokus pada manajemen waktu para siswa dalam proses pembuatan makanan.
"Di pembinaan tahap kedua ini, mereka difokuskan pada timing atau pembagian waktu untuk pembuatan kue," ujar Ucu.
Selain soal timing, pembinaan juga membantu para siswa dalam hal penguatan mental. Hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat para siswa termasuk anak-anak berkebutuhan khusus yang punya karakter menonojol masing-masing.
Penguatan mental ini, kata Ucu, sangat penting bagi bekal para siswa saat dewasa nanti, terutama ketika memasuki dunia kerja. Mereka akan dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola pekerjaan, memiliki kekuatan fisik, dan memiliki kepercayaan diri atas karakter masing-masing.
Yang lebih membanggakan lagi, para siswa SLB ini akan bersaing dengan orang-orang yang lebih dewasa, mulai dari siswa perhotelan sampai chef profesional.
"Di kompetisi nanti bersaing bukan dengan anak berkebutuhan khusus tapi dengan kalangan chef profesional dan siswa perhotelan," sambung Ucu.
(des/des)