Jelang Championship, Fisik Pemain Sumsel United Siap Tempur

Sumatera Selatan

Jelang Championship, Fisik Pemain Sumsel United Siap Tempur

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 05 Sep 2025 14:00 WIB
Pemain Sumsel United melakukan latihan fisik jelang kompetisi.
Foto: Pemain Sumsel United melakukan latihan fisik jelang kompetisi. (Dok. Media Officer Sumsel United)
Palembang -

Pelatih fisik Sumsel United Dino Sefriyanto memastikan kondisi semua pemain dalam keadaan siap tempur jelang bergulirnya kompetisi Championship League 2025/2026 yang tinggal hitungan hari.

"Alhamdulillah kondisi pemain tim Sumsel United sudah siap tempur. Artinya, dari segi fisik komponen utama yaitu daya tahan jantung dan paru-paru atau vo2max, saat kita lakukan tes terakhir rata-rata pemain berada di atas 60," ujar mantan pelatih fisik Persib Bandung ini.

Menurut pelatih asal Lampung ini, pemain Sumsel United rata-rata memiliki vo2max 63, 65 sampai yang tertinggi 67 atas nama Nathan Fariel Utama, yang merupakan pemain muda U-20 regulasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, untuk melewati 27 pertandingan di Championship League musim ini insyaallah lebih dari cukup. Untuk level liga sepakbola di Indonesia, vo2max 67 itu sudah paling tertinggi," ungkapnya.

Sebagai perbandingan, jelas Dino Vo2max pemain sepakbola di Eropa rata-rata mencapai angka 70 sampai 75. "Sama dengan pemain Jepang. Makanya mereka bisa menembus level Eropa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dino menerangkan pencapaian dalam program latihan fisik tersebut, tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang ada di dalam Sumsel United.

"Itu artinya sangat bagus sekali, karena pemain mau kerja keras. Begitu pula dengan staf pelatih yang bekerja keras untuk menaikkan semua ini," ucapnya.

Dino menyebut selama masa persiapan (pre season) tim Sumsel United mulai Juli-Agustus 2025, jajaran staf kepelatihan yang dikomandoi pelatih kepala Nilmaizar, telah membuat desain program latihan dengan sistem kombinasi.

"Pemain diberikan menu latihan holistik dengan bola maupun tanpa bola. Kita banyak bermain dengan interval, intermitten training, situasi game 5 lawan 5 dan high aerobik," katanya.

Tujuannya, agar pemain Sumsel United bisa mendapatkan konteks yang diinginkan di dalam sepakbola, baik itu dengan bola maupun yang tidak menggunakan bola.

"Sebab, dari beberapa komponen latihan fisik, endurance memiliki porsi sekitar 67 persen. Kemudian ada strength, speed dan lain-lainnya," ungkapnya.

Setelah semua persiapan kondisi fisik pemain berjalan dengan lancar dan baik. Selanjutnya jajaran staf kepelatihan Sumsel United akan berpindah fokus pada persiapan faktor-faktor teknis lainnya.

"Itu areanya pelatih kepala dan tim teknis. Lebih banyak berhubungan dengan taktikal di lapangan. Sebab itu, ada tiga unsur hirarki dalam sepakbola. Komunikasi dengan dengan mata, keputusan dari otak dan eksekusi dengan kaki. Ditunjang dengan fitnes yang kuat," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads