.webp)
Stadion Pahoman hingga kini masih dalam tahap rehabilitasi dan belum bisa digunakan untuk aktivitas tim Bhayangkara Presisi Lampung FC. Untuk sementara, tim tersebut latihan sementara di Jakarta.
Diketahui, proses pembenahan yang cukup kompleks membuat stadion peninggalan era 1980-an itu belum layak dipakai dalam waktu dekat.
Business Development Manager Bhayangkara Presisi Lampung FC Yoga Swara mengatakan perbaikan Stadion Pahoman membutuhkan waktu lebih lama dibanding Stadion Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim. Pasalnya, kondisi Pahoman jauh lebih parah karena belum pernah direhabilitasi sejak dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stadion Pahoman memang belum waktunya dipakai, bukan tidak layak. Tapi karena kondisinya berbeda, proses pembangunannya juga lebih berat dan kompleks," ujar Yoga, Rabu (20/8).
Ia menjelaskan, salah satu pekerjaan berat yang harus dilakukan adalah pengerukan drainase sedalam 1 hingga 1,5 meter dan pemasangan pipa HDPE. Selain itu, kondisi rumput di Pahoman juga masih jauh dari ideal.
"Rumput stadion Pahoman kondisinya sama seperti Stadion PKOR dua bulan lalu. Saat itu banyak yang ragu, tapi sekarang rumput PKOR sudah bagus karena memang butuh proses dan cuaca yang mendukung," jelasnya.
Karena itu, Bhayangkara FC belum bisa menggunakan Pahoman untuk latihan. Sebagai alternatif, manajemen sempat menyiapkan Lapangan Yonif. Namun, lapangan tersebut dinilai kurang memadai sehingga tim untuk sementara tetap berlatih di Jakarta.
"Solusinya kita siapkan Lapangan Yonif, tapi ternyata bukan pilihan tepat. Jadi sementara ini Bhayangkara FC masih latihan di Jakarta," kata Yoga.
Pihak manajemen menargetkan rehabilitasi Pahoman bisa selesai pada September mendatang. Yoga pun meminta masyarakat untuk memahami kondisi tersebut.
"Semua butuh proses. Insyaallah, kami berusaha menyiapkan fasilitas terbaik untuk Bhayangkara FC. Mohon doa dan dukungannya agar semua bisa selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik," pungkasnya.
(csb/csb)
