Alami Kerugian, Manchester United Bakal Pecat 150 hingga 200 Karyawan Tahun Ini

Sepakbola

Alami Kerugian, Manchester United Bakal Pecat 150 hingga 200 Karyawan Tahun Ini

Adhi Prasetya - detikSumbagsel
Selasa, 25 Feb 2025 12:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - JANUARY 11: A detailed view of the corner flag inside the stadium prior to the Premier League match between Manchester United and Norwich City at Old Trafford on January 11, 2020 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Logo Manchester United (Getty Images/Catherine Ivill)
Manchester -

Manchester United (MU) bakal memecat 150 hingga 200 karyawannya pada tahun ini. Langkah ini dilakukan bertujuan untuk mengembalikan keuntungan klub yang lima tahun terakhir mengalami kerugian.

Saat ini, MU mencatatkan kerugian sebesar 113,2 juta Pound pada tahun keuangan musim lalu. Tak cuma jeblok di luar lapangan, performa MU di lapangan pun sedang suram. Mereka tercecer di papan bawah klasemen sementara Liga Inggris musim ini, tepatnya peringkat 15 dengan 30 poin dari 26 laga.

Diberitakan BBC, CEO MU Omar Berrada telah melakukan pertemuan dengan para staf pada Senin (24/2/2025) dan memberi tahu akan ada gelombang pemutusan kerja berikutnya sebagai bagian dari 'rencana transformasi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana transformasi ini bertujuan mengembalikan klub ke jalur profitabilitas setelah lima tahun berturut-turut mengalami kerugian sejak 2019," bunyi pernyataan resmi MU. Pada 2024, mereka telah mem-PHK sekitar 250 karyawan.

Untuk mengurangi kerugian, MU juga menjelaskan bahwa ada sekitar 150 hingga 200 pekerja yang akan diberhentikan, tergantung proses konsultasi dengan karyawan yang diperkirakan akan memakan waktu 3-4 bulan ke depan.

Mereka juga mengklaim langkah ini menjadi bagian dari upaya menyehatkan kondisi keuangan klub sehingga bisa berinvestasi kepada tim putra dan putri, termasuk memperbaiki infrastruktur klub.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menempatkan Manchester United pada posisi terkuat untuk menang baik di kategori tim putra, putri, dan akademi kami. Pilihan sulit ini diperlukan untuk mengembalikan klub ke posisi keuangan yang stabil," ujar Berrada.

ADVERTISEMENT

Berrada mengaku selama lima tahun terakhir pihaknya mengalami kerugian, dengan pengurangan karyawan dapat mengembalikan situasi klub.

"Kami telah merugi selama lima tahun berturut-turut. Ini tidak boleh terus berlanjut. Dua prioritas utama kami sebagai klub adalah memberikan kesuksesan di lapangan bagi para penggemar kami dan meningkatkan fasilitas kami. Kami tidak dapat berinvestasi pada tujuan-tujuan ini jika kami terus-menerus merugi," ujarnya.

Selain pemutusan hubungan kerja, kata dia, MU juga memindahkan sejumlah staf dari Old Trafford ke markas latihan mereka di Carrington. Lalu semua pimpinan diwajibkan berbasis di Manchester, dengan kehadiran di London ikut dikurangi.

Tak cuma itu, staf di Old Trafford tak lagi mendapat makan siang gratis demi menghemat lebih dari satu juta Pound per tahun. Katering di Carrington setidaknya aman hingga akhir musim ini. Untuk suporter, mereka dikenakan kenaikan harga tiket menjadi 66 Pound per laga, tanpa ada diskon untuk anak-anak dan lansia.




(csb/csb)


Hide Ads