Alex Pastoor Disebut Lebiih Logis Jadi Pelatih daripada Kluivert

Alex Pastoor Disebut Lebiih Logis Jadi Pelatih daripada Kluivert

Bayu Baskoro - detikSumbagsel
Jumat, 10 Jan 2025 14:00 WIB
Lisbon , Portugal - 13 November 2024; Patrick Kluivert, Former Barcelona & Holland Striker; on Marketing Summit Stage during day two of Web Summit 2024 at the MEO Arena in Lisbon, Portugal. (Photo By Lukas Schulze/Sportsfile for Web Summit via Getty Images)
Patrick Kluivert (Foto: Sportsfile via Getty Images/Lukas Schulze)
Palembang -

Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia disoroti pundit Belanda, Marciano Vink. Menurutnya memilih Alex Pastoor lebih logis.

Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Juru taktik Belanda itu menggantikan Shin Tae-yong dan diberi kontrak dua tahun dari PSSI.

Alex Pastoor dan Denny Landzaat dibawa serta Kluivert ke Indonesia. Keduanya ditunjuk menjadi asisten pelatih skuad Garuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia mengejutkan banyak pihak. Tidak sedikit fans Indonesia skeptis dengan sepak terjang pria 48 tahun itu.

Kluivert baru punya CV melatih Timnas Curacao (2015-2016) dan Adana Demirspor (2023). Dia lebih banyak menjabat asisten pelatih, termasuk bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2014.

ADVERTISEMENT

Kejutan juga dirasakan dari negeri Belanda. Marciano Vink menilai Alex Pastoor yang semestinya terpilih karena punya pengalaman lebih banyak dalam melatih dibandingkan Kluivert.

Alex Pastoor lebih berpengalaman melatih di Liga Belanda sejak 2009. Dia pernah membawa Sparta Rotterdam jadi juara Eerste Divisie (divisi dua) pada 2015 dan membawa Almere City promosi ke Eredivisie pada 2023.

"Kluivert telah memiliki banyak peran berbeda dalam sepakbola, tetapi hal terakhir yang saya pahami adalah dia bermain sangat baik dengan Adana Demirspor. Dia memainkan sepakbola menyerang dengan sangat bagus, setelah itu ia tiba-tiba dipecat," kata Vink kepada ESPN Voetbalpraat.

"Anda akan mengharapkan sebaliknya, bukan? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya," eks gelandang Ajax Amsterdam itu mengungkapkan.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads