Marcus Rashford Dinilai Lebih Cocok di Tottenham

Liga Inggris

Marcus Rashford Dinilai Lebih Cocok di Tottenham

Bayu Baskoro - detikSumbagsel
Selasa, 23 Jul 2024 11:20 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 25: Marcus Rashford of Manchester United at the end of his sides 2-1 win during the Emirates FA Cup Final match between Manchester City and Manchester United at Wembley Stadium on May 25, 2024 in London, England. (Photo by Robin Jones/Getty Images)
Marcus Rashford (Foto: Getty Images/Robin Jones)
Palembang -

Muncul dukungan Tottenham Hotspur merekrut Marcus Rashford. Penyerang Inggris itu dinilai lebih bisa berkembang di Tottenham ketimbang MU saat ini.

Rashford mengalami situasi sulit musim lalu. Dia cuma bisa bikin 8 gol dari 43 laga Manchester United di semua kompetisi, hingga dicoret dari Timnas Inggris di Euro 2024.

Peforma itu membuat Rashford jadi sasaran kritik penggemar MU. Pemain 26 tahun tersebut sampai menghentikan sementara aktivitas di media sosial demi memulihkan mentalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang terjadi dengan Marcus Rashford di Manchester United mendapat sorotan eks Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara. Dia menilai Rashford akan stagnan apabila bersikeras bertahan di Old Trafford.

O'Hara lantas menyarankan Tottenham untuk segera merekrut Rashford. Pria Inggris ini meyakini Ange Postecoglou punya kemampuan untuk mengeluarkan potensi terbaik Rashford.

ADVERTISEMENT

"Saya menyukai Rashford. Saya tidak tahu kenapa karena melihatnya musim lalu membuat saya sangat frustrasi. Ketika dia berjalan-jalan di Luton dan Anda berpikir ayolah, beri saya lebih banyak, tapi dia punya kualitas bintang," kata O'Hara kepada TalkSPORT.

"Dia punya faktor X dan jika Anda mendapatkan manajer yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, Anda akan mendapatkan pemain top," sambungnya.

"Dia tidak cocok dengan Erik ten Hag, itu masalah yang harus mereka selesaikan. Anda tidak bisa memiliki seseorang dengan gaji Β£375.000 per minggu hanya duduk di bangku cadangan tanpa melakukan apa pun dan tidak tampil atau terlibat. Dia harus bermain, Anda harus menemukan cara untuk memasukkannya ke dalam tim.

"Dia berlari dengan brilian, tapi tidak pernah mendapatkan bola. Maukah Anda membayar 80 juta paun untuknya? Ya, saya akan melakukannya, saya ingin melihatnya di Tottenham," Jamie O'Hara mengungkapkan.




(mud/mud)


Hide Ads