Euro 2024: Georgia Akan Bermain Agresif Lawan Spanyol

Euro 2024

Euro 2024: Georgia Akan Bermain Agresif Lawan Spanyol

Adhi Prasetya - detikSumbagsel
Minggu, 30 Jun 2024 10:30 WIB
COLOGNE, GERMANY - JUNE 29: Willy Sagnol, Head Coach of Georgia, speaks during the press conference at Cologne Stadium on June 29, 2024 in Cologne, Germany. (Photo by Teresa KrΓΆger - UEFA/UEFA via Getty Images)
Willy Sagnol (Foto: UEFA via Getty Images/Teresa KrΓΆger - UEFA)
Palembang -

Georgia tak diunggulkan saat menghadapi Spanyol di babak 16 besar Piala Eropa 2024. Meski begitu, Georgia tak akan bermain bertahan.

Duel Spanyol vs Georgia akan berlangsung di Cologne, Senin (1/7) pukul 02.00 WIB. Tim asuhan Luis de la Fuente datang berbekal hasil sempurna di grup dengan raihan tiga kemenangan.

Sementara Georgia di luar dugaan mampu menampilkan permainan menyerang dan sukses membungkam Portugal 2-0 untuk memastikan tiket ke fase gugur turnamen besar untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

La Furia Roja dikenal piawai dalam mendominasi permainan, bahkan tak sedikit tim yang memilih bermain rapat di garis belakang demi meredam serangan para matador beraksi. Taoi, Georgia menegaskan takkan mengambil cara negatif tersebut.

Tim asuhan Willy Sagnol telah menunjukkan level permainan berbeda. Mampu menyulitkan Turki, mencuri poin dari Ceko, sampai mengalahkan Portugal telah membuktikan mereka pun bisa keluar menekan lawan.

ADVERTISEMENT

"Melawan Spanyol, Portugal, tim-tim besar, sebagai Georgia, jika Anda hanya memikirkan cara bertahan, Anda tahu suatu saat Anda akan hancur," kata Sagnol dalam konferensi pers, Sabtu (29/6), dikutip ESPN.

"Jadi tidak, kami tidak hanya akan bertahan. Seperti melawan Portugal, kami akan menunjukkan kepada Spanyol dan Eropa bahwa kami tidak hanya pandai bertahan, tapi juga memainkan bola. Kami memiliki momen-momen hebat dalam penguasaan bola melawan Portugal dan saya berharap besok kita bisa melihat penampilan yang sama."

"Anda tidak bisa memberi tahu pemain Anda setiap hari selama berminggu-minggu, 'Bermainlah dengan bebas, ambil risiko, jangan menghitung, lakukan itu, lakukan itu dan lakukan itu' lalu ketika sampai fase gugur malah bicara hal berbeda dengan mereka. Tidak, tidak."

"Saya amat mementingkan strategi pertahanan dan disiplin kami, tapi begitu para pemain menguasai bola, mereka tahu mereka bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan. Sepak bola bukan matematika atau permainan catur, Anda juga harus bermain dengan perasaan Anda," jelas eks pemain Bayern Munich dan Timnas Prancis itu.




(mud/mud)


Hide Ads