.webp)
Sriwijaya FC (SFC) gagal mengamankan poin penuh saat menjamu Persiraja Banda Aceh. Manajer SFC Muhamad Yusuf Prasetiyo (Yoyok) menyadari hasil ini membuat posisinya terancam.
SFC hanya bisa bermain imbang 0-0 menghadapi tamunya Persiraja di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang Senin (13/11/2023) pukul 15.00 WIB.
Peforma buruk yang kembali diraih Laskar Wong Kito membuat suporter gerah. Mereka menyerukan Yoyok mundur dari kursi pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyok angkat bicara mengenai desakan suporter. Ia menyerahkan sepenuhnya masa depannya kepada manajemen klub.
"Saya menyerahkan keputusan itu kepada pihak manajemen Sriwijaya FC," kata Yoyok usai pertandingan.
Yoyok mengatakan timnya banyak menghasilkan peluang sepanjang pertandingan. Namun, penyelesaian akhir tak maksimal.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pemain yang telah bertanding pada hari ini. Begitu banyak peluang, namun belum dapat mencetak gol," ungkapnya.
"Setelah pertandingan hari ini, kami akan berlatih lebih keras lagi, terutama pada lini serang, dan memfokuskan latihan finishing touch," imbuh dia.
Yoyok optimis di dua laga kandang tersisa anak asuhnya dapat meraih poin penuh hingga dapat menaikkan peringkat SFC.
"Kami yakin 101 persen akan memenangkan dua pertandingan tersebut," ujarnya.
Jalannya Pertandingan
Laga Sriwijaya FC versus Persiraja Banda Aceh digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Senin (12/11/2023) pukul 15.00 WIB.
Babak pertama baru dimulai, Sriwijaya FC berinisitif langsung mengambil serangan dan mengurang pertahanan Persiraja. Anak asuh Yoyok baru mendapat peluang pada menit ke 22 melalui Chencho, sayang tendangan pemain nomor 7 ini berhasil diblok pemain belakang Persiraja.
Setelah itu, SFC terus mengurung pertahanan Persiraja. Menit ke 25, SFC kembali mendapat peluang melalui Resa setelah mendapat umpan dari Belfort. Namun, tendangannya berhasil ditepis penjaga gawang Persiraja.
Pada menit ke 38, Sriwijaya FC kembali mendapat peluang melalui Chencho memanfaatkan umpan dari sebelah kanan. Sundulan pemain dari Butan ini melebar ke sisi kanan gawang Persiraja yang dijaga oleh M Fahri hingga wasit meniup peluit panjang skor di babak pertama pun masih 0-0.
Babak kedua dimulai, kedua kesebelasan pun langsung melakukan jual beli serangan. Menit ke 50, Persiraja mendapat peluang manis setelah memanfaatkan serangan balik. Namun tendangan Mahamane Malienne Toure masih melebar ke atas gawang.
Sepanjang babak kedua, kedua kesebelasan terus melakukan jual beli serangan. Menit ke 73, pemain SFC Ade Suryana menciptakan peluang melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi tendangannya melebar ke atas gawang.
Menit ke 74, pemain Persiraja Al Muzanni nyaris membobol gawang SFC yang dijaga Rudi N Rajak, tendangan pemain nomor punggung nomor 14 ini melebar ke sebelah kiri.
Persiraja mendapat peluang emas pada menit ke 82 setelah memanfaatkan umpan dari sebelah kiri pertahanan SFC, sundulan Al Muzanni berhasil ditepis kiper SFC.
Jelang lima menit pertandingan, intensitas permainan cukup keras hingga sempat terjadi keributan antarpemain. Menit ke 85 pemain asing Persiraja Mahamane Malienne Toure mendapat kartu kuning karena terlibat cekcok dengan kapten SFC Nur Iskandar.
Di penghujung laga, SFC nyaris membobol gawang Persiraja, namun sentuhan kaki pemain SFC Belfort berhasil ditepis M Fahri hingga wasit meniupkan peluit panjang skor pun tidak berubah 0-0 untuk kedua kesebelasan.
(mud/mud)
