Ratusan suporter yang kecewa dengan hasil 1-1 diraih Sriwijaya FC melawan Semen Padang menggeruduk pelatih Muhamad Yusup Prasetiyo (Yoyok) saat akan masuk ke dalam bus. Suporter mengultimatum Yoyok harus berbenah, kalau tidak mundur.
Ketua Harian Singa Mania M Marwan mengatakan, dalam 4 pertandingan yang dilakukan SFC kurang maksimal. Kemenangan pada laga perdana, lanjutnya, hanya keberuntungan.
"Itukan kita jelas 4 pertandingan 2 laga home 2 laga away tidak memuaskan hasil yang maksimal kemenangan laga pertama bisa dibilang keberuntungan," katanya, Minggu (1/10/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai, skema permainan yang diterapkan Yoyok tidak jelas. Hal itu terlihat saat melawan Semen Padang banyak passing dan di depan gawang pemain seperti kebingungan.
"Skema, ritme permainan tidak jelas. Segi permainan kelihatan tidak ada mental untuk menang permainan jelek passing salah di depan gawang juga seperti keliru itu jelas mental. Tim ini tidak ada mental untuk juara," tegasnya.
Marwan pun mengatakan bahwa teman-teman suporter meminta coach Yoyok untuk berbenah. Jika tidak, mereka menuntut untuk segera meninggalkan Bumi Sriwijaya.
"Jadi kita menuntut agar berbenah, dia berjanji selama satu putaran kalau tidak ada perubahan dia akan siap dievaluasi. Tapi kami hanya menuntut satu pertandingan lawan PSPS Pekanbaru kalau hasilnya tidak maksimal, silahkan angkat kaki dari bumi Sriwijaya sudah jelas tuntutan kami," jelasnya.
Terkait dengan aksi Yoyok yang langsung berlari usai laga berakhir, Marwan mengaku bahwa rekan-rekannya kecewa. Seharusnya, kata dia, Coah Yoyok bersama manajemen menghampiri mereka.
"Harapan kami dia (Yoyok) tadi langsung hampir ke tribun menyatakan pertanggungjawabannya, tidak hanya coach yang kami harapkan, manajemen juga hadir karena kami sudah selalu menurut apa keinginan manajemen, tiket naik dua kali lipat kami penuhi, tribun dibatasi kami penuhi tapi ekspektasi permainan Sriwijaya FC jelas sangat mengecewakan," ujarnya.
(mud/mud)