Pencarian Liverpool akan sosok gelandang bertahan masih belum menemukan hasil. Mereka gagal mendatang Moises Caicedo dari Brighton & Hove Albion. Caicedo memilih bergabung dengan The Blues.
Kali ini Liverpool diyakini juga mengalami hal serupa di Romeo Lavia. Padahal sebelumnya dilaporkan Liverpool telah lebih dulu mengamankan kesepakatan personal dengan Lavia.
Kabar terbaru menyebutkan, Chelsea sudah bersepakat dengan Southampton untuk transfer gelandang 19 tahun tersebut.
Jurnalis spesialis transfer Fabrizio Romano menjelaskan apa yang terjadi di balik penolakan Lavia terhadap Liverpool. Jika dalam kasus Caicedo si pemain memang punya ketertarikan besar terhadap Chelsea --Caicedo merupakan penggemar Chelsea sejak kecil--, Lavia punya hubungan bagus dengan sosok petinggi di klub London tersebut.
Dia adalah Joe Shields, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Perekrutan dan Pemandu Bakat. Shields sebelumnya sosok yang 'menemukan' Lavia dan merekrutnya di akademi Manchester City, juga membawanya ke Southampton.
"Tapi apa yang terjadi dengan Liverpool? Liverpool menghabiskan dua pekan bernegosiasi dengan Southampton, mereka mendapatkan lampu hijau dari si pemain, tapi buat Lavia itu cuma sebuah kemungkinan, jadi bukannya dia bilang cuma menginginkan Liverpool," tulis Fabrizio Romano dalam kolomnya di Caughtoffside.
"Kemudian saat Chelsea masuk, mereka punya sosok krusial dalam diri Joe Shields. Dia salah satu direktur di Chelsea, dan dia hampir bisa dibilang menciptakan Lavia sebagai pemain karena dia dulu direktur di akademi Manchester City, lalu direktur di Southampton ketika merekrutnya untuk mereka."
"Sekarang Shields ada di Chelsea dan dia merekrut Lavia lagi, membuat perbedaan besar dalam cerita ini," imbuhnya.
(mud/mud)