Pemain Tim Nasional (Timnas) Putri U-19 Marcela Yuliana Awi berharap ada kompetisi Liga Wanita di Tanah Air. Adanya kompetisi diharapkan dapat menjaring bibit-bibit untuk pemain timnas.
"Semoga ke depan bisa ada liga biar bisa dipantau semua pemain-pemain," katanya usai laga melawan Myanmar, Sabtu (15/7/2023).
Menurutnya, jika ada liga wanita di Tanah Air, maka akan lebih mudah mengetahui anak-anak muda bertalenta yang bisa memperkuat skuad nasional. Tanpa itu, akan sulit bagi sepakbola Indonesia khususnya tim putri untuk berkembang dan sukses hingga ke kancah internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Liga tidak berjalan jadi ya di situ-situ saja," ungkap Marcela.
Hal senada pun dikatakan pelatih Timnas Putri U-19 Rudy Eka Priyambada. Rudy berharap semoga setelah pergelaran AFF U-19 ini ada tonggak kebangkitan bagi sepakbola wanita.
Dia pun meminta kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mulai memperhatikan pemain timnas wanita dan membuat liga wanita. Apalagi, sambungnya, Erick Thohir mengatakan tidak akan membeda-bedakan sepakbola antara pria dan wanita.
"Mungkin setelah ini ada tonggak kebangkitan sepakbola wanita mulai diperhatikan, dan juga diberi kesempatan untuk training center (TC), jangka panjang serta ada kompetisi untuk anak-anak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia gagal meraih posisi ketiga di Piala AFF U-19 Putri 2023 usai kalah adu penalti 2-4 dari Myanmar, Sabtu (15/7). Pelatih Rudy Eka Priyambada pun menyampaikan permintaan maaf.
"Saya minta maaf dan mengapresiasi pemain yang sudah bermain secara maksimal. Tentunya bagaimana juga dengan hasil ini kita syukuri," kata Rudy usai pertandingan.
(des/des)