Beberapa kali terdengar kisah pilu mantan atlet. Kesulitan ekonomi usai pensiun dari gelanggang hingga sakit. Salah satunya dialami Kurnia Meiga, eks kiper timnas.
Kurnia Meiga yang berkarier di Arema Malang jadi sorotan usai menjual medali. Dia sakit mata. Ketum PSSI Erick Thohir turun tangan. Mendatangi Kurnia Meiga hingga akhirnya ditangani tim medis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Selain itu, dilansir dari detikJatim, Kamis (1/6), Erick juga membantu perekonomian keluarga Kurnia Meiga. "Saya juga bersepakat, kita nanti juga bisa bantu jadi pengusaha. Mau cari franchise...," kata Erick kepada Kurnia Meiga dalam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua PSSI Erick Thohir bertemu legenda kiper Arema Kurnia Meiga Foto: Tangkapan layar instagram @erickthohir |
Kurnia Meiga merupakan pemain timnas di tahun 2008. Namanya tercatat pernah membela Timnas U-19, Timnas U-21, Timnas U-23 dan Timnas Senior.
Saat membela Timnas U-23, Kurnia meraih medali perak Pesta Olahraga Asia Tenggara (2011, 2013), dan medali perak Pesta Olahraga Solidaritas Islam (2013). Sedangkan saat membela Timnas Senior, dia ikut membawa medali perak Kejuaraan AFF (2010, 2016).
Belajar dari kehidupan Kurnia Meiga usai pensiun dari timnas, PSSI mencari terobosan. Salah satunya dengan membuat yayasan.
Ada eks pimpinan KPK di kepengurusan yayasan tersebut? Simak di halaman berikutnya.
"Tugas utama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia itu untuk membantu mantan-pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain," kata Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/6).
"Kami ingin pemain-pemain timnas Indonesia jangan hanya dipuji-puji saat berkontribusi baik, namun dilupakan setelah pensiun. Ini yang PSSI ingin ubah persepsinya. Jadi pemain timnas habis selesai ya selesai. Terpuruk dan terlupakan," ujarnya menambahkan.
Langkah pertama yayasan adalah mendata pemain dan eks Timnas Indonesia. Juga mengecek riwayat keadaan ekonomi dan kesehatannya. Untuk pemain yang sudah pensiun, akan diarahkan terlibat di sektor-sektor yang sesuai kemampuan dan kompetensinya.
Untuk menjaga transparansi yayasan, Erick menggandeng eks 2 pimpinan KPK, yakni Taufiequrachman Ruki dan Chandra Hamzah. Berikut ini susunan pengurus Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia 2023-2027.
Ketua Yayasan:
Erick Thohir
Sekretaris:
Susyanto
Bendahara:
Ahmad Zulfikar
Pembina:
1. Taufiequrachman Ruki
2. Ardan Adiperdana
3. Rudy Setia Laksmana
Pengawas:
1. Chandra Hamzah
2. Carlo Brix Tewu
3. Junas Miradiarsyah
Simak Video "Video Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI, Erick Tunggu Putusan FIFA"
[Gambas:Video 20detik]
(trw/trw)












































