KPU menggelar pemunggutan suara ulang (PSU) di 5 Kecamatan, Palembang, salah satunya di TPS 15 Jalan Kedamaian 4, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Senin (2/12/2024). Pada PSU ini, antusias masyarakat menurun.
"Mungkin karena hari kerja beda pada saat pemilihan pada Rabu (27/11/2024) lalu, libur yang sangat rami datang ke TPS," kata Ketua PPK Sukarami Palembang Adi Fajriansyah, Senin (2/12/2024).
Adi mengatakan PSU dilaksanakan karena ada misskomunikasi antara petugas dan pemilih saat pencoblosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada screening yang terlewat saat hari pencoblosan pada 27 November 2024 lalu. Ada pemilih yang mewakili orang tua yang sakit dan satu lagi mewakili kakaknya yang tinggal di luar Palembang. Jadi ada dua DPT yang mencoblos bukan orang yang bersangkutan langsung," ujarnya.
Hal senada dikatakan PJ Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah yang mengatakan pemilih dalam PSU mengalami penurunan dibandingkan pencoblosan sebelumnya. Menurutnya hal itu dikarenakan proses PSU yang dilaksanakan pada hari kerja.
"Karena hari ini masih hari kerja ya, jadi ada sedikit perbedaan tipis dibandingkan sebelumnya. Makanya ada penurunan jumlah pemilih," jelasnya.
Cheka mengingatkan seluruh warga Palembang untuk menjaga keamanan dan situasi kondusif. Ia juga menyampaikan harapan agar pemilukada ini menghasilkan pemimpin yang baik dan bermartabat.
"Intinya kami dari forkopimda itu men-support KPU yang telah melaksanakan tugas yang mulia ini," ujarnya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan lokasi PSU di Palembang total ada 5 TPS.
Kata dia, penyebab pemilihan ulang ini karena beberapa kesalahan adminstrasi. Meski beberapa wilayah menggelar PSU, pihak kepolisian tetap menjaga pengamanan ketat termasuk pendampingan distribusi nanti ke kecamatan.
"Pengamanan masih kondusif, dan untuk lokasi di TPS 15 tidak memengaruhi perhitungan totalitas keseluruhan. Kita mengikuti PSU sesuai kebijakan KPU untuk melaksanakan kesempurnaan adminstrasi," ujarnya.
Sementara itu, warga Sukarami Indah, Palembang, bernama Dani mengaku meski PSU digelar di jam kerja, dia tetap antusias untuk mencoblos meminta izin dari di tempat kerjanya untuk memberikan suara pada Pilkada 2024.
"Iya hari ini ikut nyoblos ulang. Tadi sudah izin sebentar ke kantor untuk pulang karena mau nyoblos," ujarnya, Senin.
Menurut Dani, suara rakyat sangat menentukan hasil siapa pemimpin Kota Palembang dan Sumatera Selatan maka ia tetap antusias meski harus ikut PSU.
"Saya tetap antusias ikut nyoblos lagi dan pilihan saya tetap sama dan tidak berubah. Sayang kalau tidak ikut suara kita sangat menentukan pemimpin kita," katanya.
(csb/csb)