Selain ada insiden kotak suara terbakar, ada empat tempat pemungutan suara (TPS) lainnya yang mengalami perusakan di Kota Sungai Penuh, Jambi. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Mengenai hal itu disampaikan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono saat meninjau Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Kamis (28/11/2024). Rusdi menyebut pihaknya telah melakukan penyelidikan soal kasus perusakan tersebut.
"Kemarin ketika pascapencoblosan atau saat penghitungan suara terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita bersama. Khususnya di 5 TPS di Kota Sungai Penuh terjadi perusakan di 5 TPS tersebut," kata Irjen Rusdi kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusdi merinci di TPS 02 Desa Renah Kayu Embun (RKE) terjadi pembakaran kotak suara. Kemudian di TPS 01 Desa Koto Limau Manis, Kecamatan Koto Baru terjadi perusakan kotak suara diduga oleh tiga orang pelaku.
Selanjutnya di TPS 01 Desa Dujung sakti, Kecamatan Koto baru, terjadi perusakan kotak suara. Lalu di TPS 01 Desa Permai Indah, Kecamatan Koto Baru, ada orang tak dikenal mencoba menarik kotak suara. Terakhir di TPS 02 Desa Koto Duo, Kecamatan Pesisir Bukit, terjadi perusakan kotak suara dan berkas KPPS.
Irjen Rusdi menyampaikan pihaknya mengidentifikasi ada 10 orang yang terlibat dalam semua insiden itu. Satu pelaku telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
"Dari 5 TPS yang dirusak tersebut terdapat keterlibatan 10 masyarakat yang tidak bertanggung jawab melakukan perusakan terhadap 5 TPS. Satu orang telah menyerahkan diri dan 9 kita lakukan pengejaran," ujarnya.
Para pelaku, kata Rusdi, diduga dari salah satu pendukung pasangan calon dalam Pilwako Sungai Penuh. "Mereka (terduga pelaku) dari tim pemenangan pasangan tertentu ini ada keterlibatan dari pasangan yang berkontestasi di Kota Sungai Penuh. Karena mereka begitu besar membela paslonnya sampai melakukan hal yang tidak diinginkan. Tentunya kita menyayangkan hal ini," sambungnya.
Rusdi memastikan kondisi saat ini di wilayah ujung barat Provinsi Jambi itu sudah kondusif. Ke depan pihaknya akan melakukan penebalan aparat keamanan untuk pleno di kecamatan dan tingkat Kota Sungai Penuh.
"Tentunya kita siap di sini, kita punya tim yang khusus untuk menyelesaikan kasus perusakan 5 TPS di Sungai Penuh ini. Kita patut mensyukuri sampai saat ini kondusif," pungkas Rusdi.
(sun/des)