Kodam II Sriwijaya Sebar 12.019 Personil untuk Pengamanan Pilkada

Pilkada Sumatera Selatan

Kenali Kandidat

Pilkada Sumsel 2024

Kodam II Sriwijaya Sebar 12.019 Personil untuk Pengamanan Pilkada

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 26 Nov 2024 23:30 WIB
Pangdam II Sriwijaya sebut beberapa daerah di wilayahnya rawan konflik sehingga dilakukan penebalan keamanan.
Foto: Pangdam II Sriwijaya sebut beberapa daerah di wilayahnya rawan konflik sehingga dilakukan penebalan keamanan. (Dok. Istimewa)
Palembang -

Pangdam II Sriwijaya Mayjen M Naudi Nurdika melakukan penebalan personil di wilayah yang rawan pilkada di Sumatera Selatan. Beberapa daerah yang dinilai rawan itu adalah di Ogan Komering Ulu (OKU), Lahat, Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba).

"Penebalan personel kita lakukan di titik-titik rawan pilkada, di OKU, Lahat, Muratara dan Muba. Wilayah lain yang masih di bawah Kodam II Sriwijaya penebalan, dilakukan di Lampung dan Bengkulu," ujar Naudi usai Apel Gelar Pengamanan Pilkada Serentak 2024, Selasa (26/11/2024).

Dia menilai, penebalan pasukan di sejumlah wilayah itu karena pihaknya tak ingin kecolongan. Selain itu, berkaca dari kejadian-kejadian menonjol sebelumnya di beberapa daerah tersebut sehingga, penambahan personel yang dilakukan sebagai bagian dari meminimalisir konflik yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penebalan itu menambah jumlah personel, karena ketika konflik terjadi saya tak ingin kecolongan. Saya tak mau pasukan jauh-jauh datang begitu ada konflik hanya menonton saja," terangnya.

Untuk penempatan pasukan dari TNI, Kodam II Sriwijaya telah menempatkan pasukan sejak 2-3 hari lalu di sejumlah daerah bersama personel dari Polri. Wilayah Kodam II Sriwijaya adalah Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jambi dan Bangka.

ADVERTISEMENT

"Total seluruh pengamanan yang di bawah Kodam II Sriwijaya sebanyak 12.019 orang. Khusus di Sumsel ada 3.565 orang," ungkapnya.

Naudi menekankan netralitas TNI menghadapi Pilkada Serentak 2024. Dia menilai sikap tidak netral bisa memicu konflik.

"Dari pengamatan pengalaman saya, salah satu yang menyebabkan konflik karena tidak netral dari dari penyelenggara, termasuk pihak pengamanan TNI, Polri dan sebagainya," kata dia.

"Kalau mereka tidak netral punya potensi konflik, sehingga saya menekankan kepada prajurit untuk menjaga demokrasi berlangsung kondusif, aman, lancar, dan sukses melalui komitmen netralitas TNI," tambahnya.




(dai/dai)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads