Gelombang unjuk rasa setelah KPU Kota Metro mendiskualifikasi paslon Wahdi-Qomaru pada Pilkada Metro 2024 terus terjadi. Hari ini, ratusan massa yang mengatasnamakan pendukung Wahdi-Qomaru mendatangi Kantor KPU Kota Metro.
Kedatangan mereka meminta Komisioner KPU Kota Metro untuk membatalkan pendiskualifikasian terhadap Paslon Wahdi-Qomaru yang maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro.
Untuk diketahui, Wahdi-Qomaru merupakan petahana. Pada Pilkada Metro 2024, pasangan ini didukung oleh sejumlah partai besar seperti Golkar, PDI-P, Gerindra, PKS hingga NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, mereka juga didukung oleh partai non parlemen yakni PSI, Garuda, Gelora, Perindo, PPP, PBB, PAN, Hanura, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.
Ratusan massa mulai berdatangan ke Kantor KPU Kota Metro sejak pagi, mereka membawakan spanduk hingga poster yang bertuliskan penolakan terhadap keputusan yang diambil oleh KPU Kota Metro.
Kordinator aksi, Iwan Munir mengatakan aksi kali ini merupakan buntut dari keputusan yang dikeluarkan oleh komisioner KPU Kota Metro. Dia memastikan aksi ini akan terus dilakukan hingga adanya pembatalan atas keputusan tersebut.
"Ini merupakan aksi damai dari kami pendukung paslon Wahdi-Qomaru. Kami meminta ini dianulir, keputusan itu. Kami menilai ini ada yang tidak benar, pertama Bawaslu tidak merekomendasikan untuk diskualifikasi paslon. Kedua, statmen dari KPU Provinsi selama ini mereka (KPU Metro) selalu konsultasi, tetapi KPU Provinsi sendiri kaget karena apa yang mereka konsultasikan itu berbeda dengan hasil yang diputuskan," katanya, Kamis (21/11/2024).
Atas dasar tersebut, lanjut Iwan, pihaknya menduga ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh para komisioner KPU Kota Metro.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan dan akan melaporkan mereka atas penyalahgunaan wewenang," tandasnya.
(dai/dai)