Calon Gubernur Jambi incumbent nomor urut 2, Al Haris mengusung program bantuan pinjaman modal bunga rendah 2% untuk petani, nelayan dan UMKM. Nantinya, pinjaman modal itu diberikan Pemprov melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Al Haris mengatakan jika terpilih kembali di Pilgub Jambi, pemberian pinjaman modal bunga rendah tersebut merupakan salah satu strategi jitu untuk membantu petani, nelayan dan pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis usaha mereka.
"Dengan adanya program kredit bunga rendah ini, para petani, nelayan atau pedagang kecil bisa mengembangkan usahanya, lalu bisa buat kebutuhan lain juga," kata Al Haris, Kamis (31/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris menyebut kredit bunga rendah tersebut karena melihat banyaknya warga dari petani, nelayan maupun pelaku UMKM yang selalu merasa kesulitan dalam meminjam modal dana di perbankan. Apalagi suku bunga pinjaman modal dana itu suku bunga nya yang begitu tinggi
Dengan adanya program kredit bunga murah 2% bagi petani, nelayan maupun pedagang pasar tradisional itu tentunya menjadi upaya baik ke depan dalam melanjutkan 2 periode kepemimpinan Al Haris-Abdullah Sani.
"Ini komitmen saya. Tidak hanya itu, baik petani, nelayan ataupun pedagang juga harus diberikan pelatihan dalam proteksi agar bisa sejahtera," jelasnya.
Program kredit bunga murah 2% yang dicanangkan Al Haris ini termasuk dalam program terbaru bernama 23 PHAS (Program Haris Sani). Program ini bentuk percepatan pembangunan dan mengatasi kemiskinan.
Berikut program terbaru 23 PHAS itu yang terbagi pada Pro Jambi Cerdas, Pro Jambi Sehat, Pro Jambi Responsif, Pro Jambi Tangguh dan Pro Jambi Agamis. Inilah rinciannya:
Pro Jambi Cerdas
1. Bantuan pendidikan bagi siswa/i SMA/SMK/SLB kurang mampu.
2. Beasiswa S1, S2 dan S3 bagi putra putri Jambi berprestasi dan kurang mampu
3. Pendidikan vokasi secara kemitraan dengan lembaga/dunia usaha, baik dalam dan luar negeri.
Pro Jambi Sehat
1. Jaminan kesehatan melalui BPJS bagi keluarga miskin.
2. Bantuan gizi bagi ibu hamil, balita dan remaja.
3. Gerakan masyarakat hidup sehat.
Pro Jambi Responsif
1. Bantuan keuangan Rp 100 juta/desa/kelurahan dan Rp 50 juta/kecamatan.
2. Bantuan bagi disabilitas, anak terlantar, lanjut usia, dan tuna sosial.
3. Bantuan keuangan/insentif Babinsa/Babinkamtibmas Rp 500.000/Bln/Desa/Kelurahan.
4. Membentuk Desa BERSINAR (Desa Bersih Narkoba).
5. Lapor Pak HASAN/Haris-Sani (Himpunan Aspirasi dan Layanan Pengaduan).
Pro Jambi Tangguh
1. Bedah rumah
2. Bantuan modal kerja UMKM/industri rumah tangga/start up milenial.
3. Sarana prasarana pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
4. Dukungan kegiatan operasional LAM.
5. Life Skill Milenial/Gen Z Siap Kerja.
6. Job fair (bursa kerja) Mantap berdaya saing.
7. Jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi tenaga kerja rentan seperti sopir angkot, ojek online dan pangkalan, penarik becak dan kusir delman serta seniman dan budayawan.
8. Kredit murah 2% bagi petani, nelayan dan pedagang pasar tradisional.
Pro Jambi Agamis
1. 1 Desa 1 Hafiz Al Qur'an.
2. Bantuan keuangan bagi guru ngaji, dan Madrasah Diniyah Takmiliah serta pesantren.
3. Bantuan biaya umroh gratis bagi guru ngaji hafiz Quran dan pegawai syara' berprestasi.
4. Insentif da'i kecamatan.
Sementara, program 23 PHAS berkaitan pula dengan 12 program OKE GAS dan Program Jambi MANTAP. Program-program ini bertujuan dalam pembangunan Jambi berkelanjutan. Program 12 OKE GAS di antaranya:
1. Reformasi birokrasi
2. Pengembangan kawasan dan infrastruktur sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata, (Fokus Ujung Jabung, KCBN Muara Jambi, KSPN Danau Kerinci dan Geopark Merangin).
3. Pengembangan wilayah strategis SENTUSA (Sengeti-Tungkal-Sabak) sebagai kawasan cepat tumbuh.
4. Penguatan sistem kesehatan primer dan peningkatan kualitas pendidikan.
5. Digitalisasi pelayanan publik.
6. Pengembangan ekosistem start up, inovasi teknologi dan transformasi digital produk UMKM dan koperasi.
7. Fasilitasi percepatan ketahanan energi mendukung kawasan strategis.
8. Program Memajukan Jambi
9. Peningkatan kapasitas fisikal daerah.
10. Peningkatan produktivitas lahan pertanian mendukung lumbung pangan desa dan daerah.
11. Percepatan pengembangan sistem logistik transportasi daerah (Percepatan jalan khusus batu bara, fasilitasi pengembangan ring road baru (Muaro Jambi-Batang Hari-Kota Jambi) dan Lalan Layang Simpang 4 Pal X).
12. Penurunan emisi GRK menuju net zero emission.
(dai/dai)