Debat Pilkada Lubuklinggau 2024 telah diselenggarakan pada Rabu (30/10). Salah satu tema yang dibahas adalah pendidikan. Kedua pasangan calon (paslon) memaparkan strategi mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lubuklinggau.
Calon Wali Kota Lubuklinggau nomor urut 1 Rodi Wijaya mengaku memiliki strategi untuk memastikan hak generasi muda mendapatkan pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan.
"Yang pertama adalah kita tahu bahwa pendidikan saat ini adalah mahal harganya. Oleh karena itu yang pertama kali akan kami lakukan adalah memberikan fasilitas yang memadai dan tentunya gratis untuk setiap sekolah baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Lubuklinggau," katanya.
Menyambung dari situ, Rodi mengatakan juga akan memenuhi kebutuhan tentang perlengkapan sekolah seperti pakaian sekolah dan buku pelajaran. Yang ketiga, Rodi ingin agar Lubuklinggau menjadi kota tujuan pendidikan di Sumatera Selatan, bukan hanya sebagai kota transit.
"Dengan modal banyaknya perguruan tinggi negeri baik swasta dan ponpes baik yang ada sekarang maupun yang lagi berkembang, tentunya akan menjadi suatu modal yang besar untuk memajukan bidang pendidikan di Kota Lubuklinggau," jelasnya.
Selain itu, Rodi juga menawarkan strategi peningkatan SDM pendidik, baik pendidik di sektor formal maupun informal. Dia berencana merumuskan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pendidik serta mengatur agar penyebaran tenaga pendidik merata di Lubuklinggau.
Calon Wali Kota Lubuklinggau nomor urut 2 Rachmat Hidayat menanggapi dan menyetujui strategi nomor urut 1. Namun, Rachmat menambahkan bahwa masalah krusial dunia pendidikan di Lubuklinggau adalah tidak meratanya siswa di sekolah-sekolah yang ada.
Ada sekolah yang overload atau menerima terlalu banyak siswa. Di sisi lain, ada sekolah yang justru kekurangan siswa. Rachmat pun mengusulkan agar sekolah-sekolah tidak dibedakan antara sekolah unggulan dan yang tidak unggulan.
"Nah mungkin ini perlu ke depannya kita akan buat pemerataan supaya jangan ada kesenjangan antara sekolah unggulan dan sekolah favorit," katanya.
"Mudah-mudahan kalau pasangan Linggau Juara ditakdirkan untuk menjadi pemimpin di kota Lubuklinggau, kami akan setarakan antara sekolah swasta dan sekolah negeri supaya tidak ada perbedaan atau kesenjangan lagi ke depannya," imbuhnya.
(des/des)