Melihat Hasil Survei LSI di Pilkada Jambi 2024, Siapa Berpeluang Unggul?

Pilkada Sumatera Selatan

Kenali Kandidat

Pilkada Jambi 2024

Melihat Hasil Survei LSI di Pilkada Jambi 2024, Siapa Berpeluang Unggul?

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Senin, 14 Okt 2024 18:40 WIB
Ilustrasi Pilkada.
Foto: Ilustrasi pilkada (Info Pemilu KPU)
Jambi -

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilgub Jambi 2024. Hasilnya, Al Haris-Sani unggul dibandingkan Romi-Sudirman dengan potensi kemenangan cukup tinggi.

"Dari hasil survei yang kita lakukan melihat hari ini posisi elektabilitas kedua paslon tersebut, untuk potensi menang lebih terbuka di Pilgub Jambi 2024 ini untuk paslon Al Haris-Sani ya," kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah dalam keterangan pers di Jambi, Senin (14/10/2024).

Survei ini dilakukan mulai tanggal 1-9 Oktober 2024, menggunakan metode standar multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka langsung kepada 800 responden terpilih dengan menggunakan kuesioner dan dengan margin of error 3,5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Totok menjelaskan, potensi kemenangan Al Haris-Sani ini cukup tergambar dari posisi elektabilitasnya yang sudah unggul memimpin dengan 44,5%. Sementara, kompetitornya, paslon nomor 1 tertinggal di posisi elektabilitas 30,6%. Ada selisih kurang lebih sekitar 14%.

"Jadi dengan selisih kemenangan 14 persenan tidak cukup mudah untuk dikejar dalam waktu kurang dari dua bulan menjelang Pilkada 27 November 2024 nanti," ujar Totok

ADVERTISEMENT

Menurut Toto, survei ini bisa berubah dalam waktu kurang dua bulan ini jika terjadinya potensi dinamika politik yang luar biasa. Namun, jika situasi politik normal seperti seperti saat ini, LSI mensurvei bahwa tidak akan ada pergerakan yang luar biasa perubahan itu sehingga cukup sulit buat paslon nomor 1 untuk mengejar elektabilitas Al Haris-Sani.

"Dapat saya jelaskan beberapa faktor yang membuat Al Haris-Sani ini unggul di Pilgub Jambi 2024, pertama tergambar mulai dari distribusi dukungan yang merata di aneka segmen demografis seperti suku, gender, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi, usia, pemilih partai dan ormas. Termasuk, distribusi di setiap dapil," terangnya

"Kedua dari segi pengalaman kami melakukan ratusan kali survei, salah satu indikator potensi kemenangan seorang calon itu tercermin dari dukungan merata di aneka segmen demografis. Dan sejauh ini, duet Al Haris-Sani yang punya indikator keunggulan tersebut," lanjut dia.

Toto menambahkan, selain elektabilitas, Al Haris-Sani ini juga sudah cukup punya modal tingkat pengenalan dan kesukaan publik yang cukup tinggi dibanding paslon nomor 1. Misalnya, Al Haris sudah dikenal oleh sekitar 85,5% dengan tingkat kesukaannya 69,6%. Sementara, Romi baru dikenal oleh sekitar 58,3%.

Padahal, menurut Toto, tingkat pengenalan dan kesukaan itu sudah menjadi salah satu hukum besi untuk menang. Kandidat yang pengenalannya kecil, biasanya kecil juga peluangnya untuk menang. Begitu juga sebaliknya kandidat yang pengenalannya tinggi lebih berpeluang untuk dipilih dan menang.

Meskipun, lanjut Toto, yang ideal itu, kandidat yang tingkat pengenalannya tinggi berbanding lurus dengan tingkat kesukaannya yang juga tinggi. Yang bahaya adalah kandidat yang pengenalan tinggi, tapi kesukaan rendah.

Keunggulan lainnya dari Al Haris-Sani, ungkap Toto, terlihat juga dari dukungan pemilih yang berkategori strong supporter (pemilih militan). Al Haris-Sani unggul dengan strong supporter sebesar 31%. Sementara paslon nomor 1 baru 18,8%.

Namun begitu, Toto mengingatkan, di luar pemilih yang militan tadi, ada juga pemilih yang masih berkategori soft supporter (pemilih cair). Yaitu, mereka yang sudah memilih tapi bisa berubah, dengan yang belum punya pilihan sama sekali. Angkanya masih cukup tinggi, yaitu 49,4%.

"Itulah yang sering saya sebut sebagai lahan tak bertuan. Yaitu, pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh siapa saja. Meskipun, untuk mengambil lahan tak bertuan tersebut, harus punya modal pengenalan dan kesukaan yang tinggi dulu," jelasnya.




(dai/dai)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads