10 Manfaat Cuka Apel yang Bikin Hidup Lebih Sehat, Apa Saja?

10 Manfaat Cuka Apel yang Bikin Hidup Lebih Sehat, Apa Saja?

Annisaa Syafriani - detikSumbagsel
Rabu, 26 Nov 2025 21:30 WIB
Cuka Sari Apel
Ilustrasi cuka apel. (Foto: Getty Images/iStockphoto/YelenaYemchuk)
Palembang -

Pernahkah mendengar tentang cuka apel atau apple cider vinegar (ACV)? Cairan asam yang satu ini bukan sekadar bumbu dapur biasa, ia dijuluki sebagai ramuan kuno yang digunakan untuk pengobatan alami selama ribuan tahun, dari peradaban Romawi kuno hingga Amerika modern.

Bahkan Hippocrates, bapak kedokteran konon menggunakan cuka apel untuk membersihkan luka dan meredakan batuk. Cuka apel dibuat melalui proses fermentasi sari apel dengan bantuan ragi dan bakteri baik.

Cuka apel kaya akan asam asetat, pektin, vitamin B, C, asam amino, dan berbagai antioksidan yang tak ternilai. Lantas, apa saja manfaat cuka apel yang populer sejak dahulu? Yuk, simak daftar lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan

1. Senjata Ampuh Kontrol Gula Darah

Bagi yang memiliki risiko diabetes tipe 2, resistensi insulin, atau sekadar ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, cuka apel bisa jadi 'pahlawan' baru Anda dalam manajemen diet.

Kontrol gula darah yang baik sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf dan penyakit ginjal. Asam asetat sebagai komponen aktif dalam cuka apel terbukti secara signifikan dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama pada sel-sel otot.

ADVERTISEMENT

Ini berarti tubuh lebih efisien dalam mengambil dan menggunakan glukosa dari aliran darah untuk energi, bukan membiarkannya menumpuk. Mengonsumsi sekitar 1-2 sendok makan cuka apel (diencerkan) sebelum makan tinggi karbohidrat dapat memperlambat pelepasan gula ke aliran darah. Secara efektif mencegah lonjakan gula darah yang tajam (sugar rush) setelah makan.

2. Bantu Turunkan Berat Badan

Bagi yang sedang berjuang menurunkan bobot tubuh, cuka apel sering kali menjadi suplemen diet yang direkomendasikan karena mekanisme kerja ganda. Cuka apel tidak secara ajaib membakar lemak, tetapi ia membantu mengoptimalkan kondisi tubuh untuk penurunan berat badan.

Cara kerjanya melalui kontrol nafsu makan dan peningkatan metabolisme. Konsumsi cuka apel memberikan efek kenyang lebih lama. Rasa asamnya dipercaya dapat menekan pelepasan hormon pemicu rasa lapar.

Oleh karena itu, secara alami akan merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama, yang berujung pada pengurangan asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa asam asetat mampu mengaktifkan enzim AMPK (Adenosine Monophosphate-Activated Protein Kinase).

Enzimini yang berperan penting dalam meningkatkan metabolisme sel, mendorong pembakaran lemak, dan mengurangi produksi gula di hati.

3. Jaga Kesehatan Jantung dan Kolesterol

Penyakit jantung adalah momok kesehatan global. Adanya cuka apel bisa menjadi pelindung alami bagi sistem kardiovaskular Anda. Manfaat ini didapat melalui kemampuannya untuk memodulasi profil lipid dan tekanan darah.

Kandungan antioksidan dan asam asetatnya dilaporkan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama plak arteri. Selain itu, cuka apel juga dapat membantu mengelola tekanan darah dengan mempengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosterone.

Dengan menjaga profil lipid darah tetap optimal dan mendukung tekanan darah yang sehat, risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke pun dapat ditekan, menjadikannya suplemen yang berharga untuk kesehatan jantung jangka panjang.

4. Melawan Kuman Alami

Sejak zaman kuno, cuka apel telah diakui sebagai agen antimikroba dan antiseptik. Kekuatan ini berasal dari kandungan asam asetatnya yang tinggi dan efektif dalam menghancurkan struktur sel mikroorganisme berbahaya.

Asam asetat dalam cuka apel telah terbukti efektif membunuh berbagai jenis bakteri, jamur, dan kuman berbahaya, termasuk E. coli dan S. aureus. Inilah mengapa cuka apel sering digunakan sebagai disinfektan alami rumah tangga, pengawet makanan, bahkan untuk membersihkan sayuran mentah dari residu dan kuman permukaan.

Sifat antiseptik tersebut ketika dikonsumsi akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan menekan pertumbuhan patogen berbahaya di saluran pencernaan.

5. Pencernaan Lebih Sehat

Kesehatan usus seringkali dimulai dari keseimbangan mikroflora, dan cuka apel, terutama jenis yang belum disaring (mother yang keruh) memberikan kontribusi signifikan. Cairan keruh berwarna coklat ini kaya akan probiotik alami dan enzim.

Mengonsumsi cuka apel dapat menyeimbangkan pH usus, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan bakteri baik. Keseimbangan ini membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi masalah sembelit.

Selain itu, kandungan pektin (sejenis serat larut yang terbentuk saat fermentasi) juga bertindak sebagai prebiotik, memberi makan bakteri baik, dan membantu memadatkan feses, menjadikannya baik pula untuk meredakan kasus diare.

6. Mengatasi Gejala Asam Lambung (GERD)

Meskipun terdengar kontradiktif karena sifatnya yang asam, bagi sebagian orang, minum cuka apel yang sudah diencerkan justru dapat membantu mengatasi gejala refluks asam atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Mekanisme ini didasarkan pada pemahaman bahwa refluks seringkali terjadi bukan karena terlalu banyak asam, melainkan kadar asam lambung yang terlalu rendah (hipoklorhidria).

Asam yang rendah dapat menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik, memicu tekanan, dan membuat katup esofagus bagian bawah (LES) kendur. Cuka yang diencerkan dapat membantu menyeimbangkan tingkat keasaman lambung (meningkatkan pH menjadi lebih asam jika terlalu basa).

Selain itu, cuka apel dapat memastikan makanan dicerna lebih cepat, katup lambung menutup dengan benar, dan meredakan sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada.

7. Perawatan Kulit Topikal

Cuka apel juga populer dalam dunia kecantikan dan perawatan kulit. Manfaat ini terutama berasal dari kandungan asam asetat dan asam alfa-hidroksi (AHA) alaminya.

Sifat asamnya membantu mengembalikan dan menyeimbangkan pH alami kulit, menjadikannya toner alami yang dapat memperkecil tampilan pori-pori dan menghilangkan minyak berlebih.

Cuka apel yang diencerkan juga digunakan untuk meredakan iritasi, gatal akibat kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim, hingga membantu mengobati jerawat berkat kandungan belerang dan efek antimikrobanya yang kuat dalam melawan bakteri penyebab jerawat.

8. Meredakan Gejala Asam Urat

Asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan membentuk kristal pada persendian. Cuka apel diyakini dapat membantu mengurangi gejala ini melalui efek detoksifikasi dan alkalinisasi tubuh.

Konsumsi rutin cuka apel yang diencerkan dianggap dapat membantu memecah dan membuang racun serta penumpukan asam urat yang berlebihan dari sistem.

Meskipun mekanisme pastinya masih diteliti, cuka apel dipercaya menciptakan lingkungan yang sedikit lebih basa di tubuh. Kemudian, mendukung proses pelarutan kristal asam urat, membantu mengurangi peradangan, dan meminimalkan risiko serangan asam urat yang menyakitkan.

9. Peningkatan Energi Alami

Bagi banyak orang, rasa lelah dan lesu adalah masalah harian. Cuka apel dapat memberikan dorongan energi yang lebih stabil dan alami dibandingkan minuman berenergi yang mengandung gula tinggi.

Kandungan potasium dan enzim penting dalam cuka apel berperan dalam proses produksi energi seluler dan elektrolit tubuh. Selain itu, cairan asam ini dapat membantu mencegah penumpukan asam laktat dalam otot setelah beraktivitas atau berolahraga berat, yang merupakan penyebab utama kelelahan dan pegal.

Dengan menstabilkan kadar gula darah dan menyeimbangkan pH internal, cuka apel membantu menjaga stamina Anda sepanjang hari.

10. Kaya Antioksidan Penangkal Radikal Bebas

Seperti halnya buah apel segar, cuka apel terutama jenis yang tidak disaring, mengandung senyawa bioaktif dan antioksidan dengan konsentrasi tinggi. Antioksidan ini adalah kunci untuk melawan penuaan dini dan penyakit kronis.

Perlindungan sel tersebut membantu menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, memperkuat pertahanan internal tubuh, dan berperan penting dalam pencegahan berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker dan penyakit Alzheimer.

Meski memiliki segudang manfaat, para ahli selalu menyarankan untuk mengencerkan cuka apel (campur 1-2 sendok makan dengan segelas air) sebelum dikonsumsi. Jangan diminum langsung tanpa diencerkan karena sifat asamnya bisa merusak enamel gigi dan mengiritasi tenggorokan.

Selalu bilas mulut dengan air putih setelah mengonsumsi cuka apel. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti tukak lambung atau sedang dalam pengobatan.

Cuka apel adalah harta karun alami yang bisa menjadi tambahan berharga dalam rutinitas kesehatan harian Anda. Itulah 10 manfaat cuka apel bagi kesehatan tubuh.

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama

Halaman 3 dari 4


Simak Video "Video: Pentingnya Magang untuk Persiapkan Mental Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja "
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads