Sinopsis Film Dopamin Diperankan Angga Yunanda-Shenina, Cerita Soal Realita

Sinopsis Film Dopamin Diperankan Angga Yunanda-Shenina, Cerita Soal Realita

Annisaa Syafriani - detikSumbagsel
Kamis, 13 Nov 2025 11:31 WIB
Film Dopamin (2025)
Ilustrasi poster film Dopamin. (Foto: Starvision Plus)
Palembang -

Bioskop Indonesia kembali diramaikan dengan film Dopamin yang bergenre drama romantis yang menceritakan tentang realita rumah tangga. Film yang diperankan pasangan muda Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon tayang 13 November 2025.

Rumah produksi Starvision dan Karuna Picture menghadirkan drama yang dramatis dan kaya adegan survival. Film Dopamin menceritakan Malik dan Alya dengan drama kehidupan rumah tangga yang rumit dan menekan.

Malik dan Alya harus saling membantu menghadapi persoalan yang muncul. Kisah mereka kembali rumit di tengah hubungan rumah tangga yang kian tidak romantis. Bagi yang penasaran, simak sinopsis film Dopamin berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinopsis Film Dopamin

Malik diperankan oleh Angga Yunanda dan karakter Alya mainkan oleh Shenina Cinnamon. Kehidupan dramatis dimulai ketika sang suami di-PHK. Buntut dari itu, ternyata membawa sederet masalah yang mengancam nyawa.

Krisis rumah tangga terjadi karena ketidakharmonisan rumah tangga Malik dan Alya. Lewat permasalahan ekonomi yang dihadapi serta tekanan finansial menjadikan persoalan dalam rumah tangga keduanya tak kunjung selesai.

ADVERTISEMENT

Suatu hari, konflik benar-benar memuncak. Bukan hanya itu, tekanan hutang juga turut menghantui rumah tangga keduanya.

Seorang pria asing yang ditolong tewas keesokan harinya. Penyebab tewasnya tidak diketahui. Bersamaan dengan itu, lebih mengejutkan lagi ketika datang pria asing tersebut meninggalkan sekoper penuh uang di rumah.

Kejadian mendadak yang dialami pasangan muda ini menjadi dilema tersendiri bagi mereka. Terlebih, kemunculan uang dengan jumlah banyak membuat keduanya bingung.

Ada dua pilihan, melaporkan uang ke pihak berwenang atau justru menggunakannya untuk memperbaiki permasalahan ekonomi dan finansial rumah tangga.

Di situasi yang kian rumit, menguji hubungan, cinta, dan nilai moral keduanya. Film ini menceritakan bagaimana Malik dan Alya menghadapi tekanan hidup yang berdatangan.

Fakta Menarik Film Dopamin

Kisah Malik dan Alya dalam Dopamin bukan sekadar drama rumah tangga biasa, ini adalah eksplorasi mendalam tentang ambang batas moralitas dan insting bertahan hidup (survival).

Karakter Malik yang semula adalah suami dengan pekerjaan stabil, dipaksa untuk berhadapan langsung dengan identitas barunya sebagai seorang pengangguran yang dililit hutang.

Angga Yunanda dituntut untuk menampilkan sisi rapuh sekaligus putus asa dari seorang pria yang merasa gagal menafkahi keluarganya, sebuah peran yang jauh berbeda dari citra romantis yang sering ia bawakan.

PHK yang menimpa Malik menjadi sumber bagi serangkaian keputusan yang akhirnya membawa mereka ke dalam pusaran masalah yang lebih gelap dan berbahaya.

Sementara itu, karakter Alya yang dibawakan oleh Shenina Cinnamon, mewakili pilar kekuatan yang mulai retak di bawah tekanan finansial. Alya harus menyeimbangkan rasa cinta dan kesetiaan terhadap suaminya dengan rasa frustasi yang mendalam akibat kondisi ekonomi mereka.

Ketidakharmonisan yang muncul adalah cerminan realitas dari bagaimana tekanan yang menggerogoti fondasi sebuah pernikahan, mengubah janji suci menjadi medan perang emosional.

Dinamika antara keduanya adalah inti dari narasi, menunjukkan bagaimana cinta dapat diuji hingga batas maksimalnya ketika dihadapkan pada pilihan sulit, integritas atau kelangsungan hidup.

Elemen survival dalam film ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional dan psikologis. Kehadiran sekoper uang tunai dari pria tak dikenal yang tewas di rumah mereka menjadi 'pisau bermata dua'.

Uang tersebut menawarkan jalan keluar instan dari semua masalah finansial yang mereka hadapi. Namun, penerimaan uang itu akan secara fundamental mengubah mereka menjadi kaki tangan dalam sebuah misteri kriminal.

Di sinilah letak ujian moral yang paling berat. Apakah mereka akan menyerah pada godaan kekayaan haram demi menyelamatkan pernikahan dan kehidupan mereka, atau apakah mereka akan memilih jalan kebenaran yang pahit dan kembali menghadapi hutang serta kemiskinan?

Dalam konteks film ini, uang tersebut adalah hadiah instan, sebuah pemicu 'dopamin' yang menjanjikan kebahagiaan semu dan pelarian sementara. Film ini dengan cerdas mengeksplorasi batas-batas etika manusia ketika dihadapkan pada imbalan besar yang didapat secara tidak sah.

Setiap adegan menampilkan ketegangan batin Malik dan Alya, yang terombang-ambing antara harapan palsu dan realitas kelam. Lebih jauh lagi, karakter-karakter pendukung juga memiliki peran vital dalam merumitkan situasi.

Interaksi mereka dengan pria asing yang tewas, dan kemudian dengan tokoh-tokoh yang mungkin terkait dengan uang tersebut, menciptakan jaring-jaring misteri yang harus diurai.

Misteri seputar kematian pria asing itu menambahkan lapisan thriller yang kental, memaksa Malik dan Alya untuk beroperasi di bawah bayang-bayang ketakutan dan paranoia.

Mereka tidak hanya berjuang melawan keadaan, tetapi juga melawan waktu dan kemungkinan adanya pihak lain yang mencari uang tersebut. Kisah ini dengan lugas menunjukkan bahwa keputusan yang tampak sepele bisa memicu konsekuensi yang menghancurkan, menarik mereka lebih dalam ke dalam dunia kriminalitas yang tidak pernah mereka bayangkan.

Pemeran Film Dopamin

Diproduseri oleh Chand Parwez Servia, Film Dopamin yang tayang perdana pada 26 Oktober 2025 lalu. Kemudian akan tayang reguler pada 13 November 2025 di seluruh bioskop Indonesia mulai dari Cinema 21, XXI, Cinepolis, CGV, dan lainnya.

Teddy Soeriaatmadja, yang terkenal dengan film Banyu Biru (2005), Ruang (2006) dan Badai Pasti Berlalu (2007) adalah sutradara di balik Film Dopamin ini. Tidak hanya menyutradarai, Teddy juga sekaligus penulis dari film Dopamin ini.

Para aktor senior yang turut memeriahkan film ini menambah bobot dan kredibilitas akting. Kehadiran Anjasmara diharapkan memberikan dimensi baru, mungkin sebagai tokoh yang memberikan tekanan atau bantuan.

T Rifnu Wikana dan Totos Rasiti yang seringkali tampill memukau dalam peran-peran karakter kuat. Kemungkinan besar akan memerankan tokoh yang terkait dengan latar belakang misterius dari sekoper uang tersebut, entah sebagai penagih hutang yang kejam atau sebagai bagian dari sindikat kriminal.

Andri Mashadi, Nagra Pakusadewo, Kiki Narendra, dan Rizky Inggar melengkapi ensemble cast ini, masing-masing membawa kontribusi unik yang memperkaya interaksi dan konflik dalam cerita.

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Angga Yunanda & Shenina Cinnamon Terjerat Masalah di Film 'Dopamin'"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads