Ada beberapa macam kuliner khas Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang bisa dicoba detikers jika berkunjung ke daerah itu. OKU sendiri merupakan salah satu daerah penghasil durian di Bumi Sriwijaya.
Nah, sebagai daerah penghasil durian pastinya tak heran buah berduri itu diolah menjadi makanan khas OKU. Kuliner khas OKU yang paling dikenal yakni kopi durian dan pepes tempoyak.
Selain memanfaatkan durian sebagai olahan khasnya, daerah ini juga memiliki makanan unik lainnya yang bisa detikers nikmati. Apa saja kuliner khas OKU itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 kuliner khas OKU yang telah dihimpun detikSumbagsel dari beberapa sumber.
1. Kopi Durian
Durian merupakan buah yang mudah ditemui di Kabupaten OKU sebab perkebunan durian ini hampir merata menyebar di semua kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.
Saking banyaknya durian, maka masyarakat di OKU menjadikan durian ini sebagai bahan utama olahan kuliner. Durian ini dibuat sebagai campuran kopi, dengan mencelupkan durian ke dalam secangkir kopi.
Tahukah detikers jika bau durian ini ternyata dapat dinetralisir dengan kopi. Campuran durian yang dipadu dengan kopi ini memberikan sensasi creamy dan memiliki rasa manis serta asam dari kopi durian tersebut.
2. Pepes Tempoyak
Dilansir dari situs Giwang Sumsel, Pepes Tempoyak adalah salah satu kuliner khas OKU yang bisa ditemukan di semua rumah makan atau restoran di Kabupaten OKU. Tempoyak sendiri adalah olahan fermentasi dari buah durian.
Makanan ini dimasak dengan ikan patin sebagai tambahan nutrisi. Bumbu yang dibutuhkan untuk membuat pepes tempoyak ini terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, serai, daun salam, daun kemangi, dan garam.
Pepes tempoyak ini dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus selama kurang lebih 15 menit. Setelah matang, pepes ini bisa langsung dinikmati dengan nasi hangat.
3. Keripik Pare
Keripik Pare merupakan salah satu kuliner khas dari Ogan Komering Ulu yang mempunyai cita rasa gurih dan renyah. Meskipun pare terkenal sebagai buah atau sayuran yang memiliki rasa pahit, namun rasa pahit pada keripik pare tersebut tak begitu kentara.
Rahasia yang dipakai dalam mengolah pare itu ada beragam. Salah satunya, pare yang telah dipotong tipis, cuci hingga bersih, rendam dalam air larutan garam kemudian direbus. Setelah itu pare yang telah direbus itu direndam kembali menggunakan air dingin agar tetap berwarna hijau.
Kemudian digoreng dengan campuran tepung beras, tapioka, tepung terigu hingga berwarna kemasan. Keripik pare ini juga bisa menjadi oleh-oleh saat detikers berkunjung ke OKU.
4. Sambal Ranggam
Sambal Ranggam asal OKU ini merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten OKU yang dikenal dengan nama sambal jok-jok. Disebut sambal ranggam karena sambal ini berbahan dasar ranggam yakni tomat kecil yang dipadukan dengan terasi.
Untuk menikmati sambal ini biasanya dinikmati bersamaan dengan pepes ikan, ikan pindang, dan ikan bakar.
Cara membuat sambal ini tergolong mudah karena hanya dengan membakar terasi kemudian menghaluskannya dengan tomat kecil, cabai dan jeruk nipis sebagai tambahan sehingga memiliki cita rasa pedas, gurih, dan segar.
5. Perkedel Bayam Kukus
Perkedel adalah makanan khas Indonesia. Namun tahukah detikers, jika di Kabupaten OKU juga memiliki makanan khas seperti perkedel, namun bedanya ada campuran daun bayam. Perkedel di OKU ini disebut perkedel bayam kukus.
Hidangan ini memiliki bahan dasar yang sama dengan perkedel pada umumnya, namun makanan dari OKU menggunakan daun bayam yang telah di cincang.
Untuk menambah kenikmatan perkedel ini bisa juga dengan menambahkan daging giling, wortel dan bahan lainnya. Cara memasaknya juga cukup mudah yakni dikukus, tetapi juga bisa digoreng agar menghasilkan perkedel yang lebih renyah. Makanan ini juga cocok untuk dinikmati bersamaan dengan nasi hangat.
Itulah 5 kuliner khas Kabupaten OKU yang wajib dicoba jika berkunjung ke Kabupaten OKU. Semoga bermanfaat ya detikers.
(dai/dai)