Kue basah 8 jam merupakan salah satu kue basah khas Palembang yang rasanya legit dan manis. Biasanya kue ini disajikan hari besar keagamaan seperti lebaran.
Dari namanya detikers pasti sudah bisa menebak kue basah ini dibuat dalam waktu 8 jam. Yuk simak penjelasannya mengenai kue 8 jam?
Kue basah 8 jam ini termasuk kue legendaris dengan tekstur luar yang lembut dan rasanya manis legit. Dibalik rasanya yang lezat ternyata pembuatan kue ini tidaklah gampang. Sesuai dengan namanya kue ini membutuhkan waktu 8 jam untuk pengukusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu 8 jam itu menjadi kewajiban, artinya tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih selama proses pengukusannya. Yus Elisa, perajin kue basah 8 jam mengatakan pembuatan kue basah 8 jam ini masih menggunakan bahan tradisional dengan dikukus selama 8 jam dan harus benar-benar dijaga saat proses pengukusan.
"Di toko kami pembuatan kue basah 8 jam ini masih menggunakan bahan tradisional dengan dikukus selama 8 jam. Pembuatan kue ini sangat butuh kesabaran untuk menciptakan rasa yang pas," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (3/12/2023).
Dia menjelaskan bahan-bahan untuk membuat kue 8 jam ini cukup sederhana yakni hanya menggunakan telor, susu, margarin dan gula. "Bahan yang digunakan ini merupakan bahan yang sehat dan tidak menggunakan pengawet atau pemanis buatan sehingga kue basah 8 jam ini selain enak juga menyehatkan," katanya.
Yus menyebut pesanan kue basah 8 jam khas Palembang ini cukup ramai. Apalagi saat menjelang hari lebaran atau hari keagamaan lain. Namun ada juga masyarakat yang memesan untuk prosesi lamaran calon pengantin.
"Alhamdulillah kue basah 8 jam ini merupakan kue yang terlaris diburu masyarakat karena sering juga digunakan untuk acara lamaran memberi kue ke calon pengantin wanita," jelasnya.
Sesuai dengan lamanya waktu pembuatan serta bahan yang digunakan, kue ini pun dibanderol dengan harga yang terbilang cukup mahal. "Harga kue ini bervariasi sesuai bentuk dan ukurannya mulai dari Rp 380.000-450.000 per loyangnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang mendukung penuh para UMKM yang mempertahankan kuliner khas Palembang dengan terus mempromosikan kuliner-kuliner khas daerah ke wisatawan.
"Kue basah 8 jam ini merupakan salah satu makanan khas dari Palembang, kami terus mempromosikan setiap wisatawan yang berkunjung. Kami juga membuka wadah untuk pelaku UMKM yang mempertahankan kue khas Palembang lewat pameran makanan khas Palembang yang sering kita gelar," kata dia.
(mud/mud)