Jambi punya kuliner unik yang terbilang jarang ditemukan di Indonesia. Salah satunya rambutan goreng! Kamu mungkin sudah biasa menemukan buah pisang atau nangka digoreng. Tapi bagaimana dengan rambutan?
Tentang Rambutan Goreng
Rambutan identik dengan rasanya yang manis, legit, dan berair. Namun di Jambi, buah ini bisa diolah dengan minyak dan menghasilkan citarasa gurih, asin, dan kriuk. Sama seperti gorengan-gorengan pada umumnya, rambutan goreng dibuat melalui proses pengadonan menggunakan tepung dan digoreng dalam minyak panas.
Untuk proses pembuatannya sendiri memakan waktu yang cukup lama dan panjang. Sebab, buah rambutan harus benar-benar dikeringkan sampai kadar airnya hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya lagi, dalam proses pembuatan rambutan goreng ini sama sekali tidak digunakan micin atau pengawet. Meskipun demikian, camilan ini bisa bertahan sampai enam bulan.
Tak heran jika kuliner ini menjadi salah satu pilihan oleh-oleh khas Jambi. Namun, kamu bisa mencoba membuat dan mengolahnya sendiri di dapur. Berikut resep rambutan goreng khas Jambi yang renyah dan gurih, dikutip detikSumbagsel dari situs SMAN 1 Muaro Jambi.
Resep Kuliner Rambutan Goreng Khas Jambi
Bahan
1.100 gram tepung terigu
2.40 buah rambutan segar
3.500 ml minyak goreng
4.1/2 sdt vanili bubuk
5.1/4 sdt garam
6.125 ml air
7.1 butir telur ayam
Cara Pembuatan
1.Kupas buah rambutan, bersihkan, lalu buang bijinya dan iris tipis.
2.Selanjutnya aduk telur, tepung terigu, vanili, dan garam. Aduk rata.
3.Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonannya kental.
4.Masukkan irisan rambutan, kemudian aduk rata.
5.Berikutnya, panaskan minyak diatas wajan, lalu goreng adonan sesendok demi sesendok hingga matang dan warnanya menjadi kecoklatan. Lalu tiriskan.
6.Terakhir, bubuhkan campuran gula halus dan kayu manis yang diayak. Rambutan Goreng siap dihidangkan.
Nah, itu dia informasi lengkap tentang kuliner rambutan goreng khas Jambi. Tertarik untuk mencobanya? Selamat membuat rambutan goreng ya, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Vania Dinda Azura, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(des/des)